Mohon tunggu...
Siti Qoiriyah
Siti Qoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan berharap menjadi manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tips Memulai Karir Bagi Fresh Graduate

20 Juni 2022   06:00 Diperbarui: 29 Juni 2022   06:00 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freshgraduate | sumber: unsplash.com

Membangun karir yang gemilang setelah lulus kuliah merupakan harapan bagi seorang fresh graduate. 

Tahun-tahun yang sudah dihabiskan untuk mengenyam pendidikan membuat seseorang ingin mendapatkan yang terbaik untuk kehidupannya. 

Namun, ketidaktahuan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya, menjadi salah satu penghambat untuk memulai pergerakan. 

Belum lagi realita yang menyuguhkan betapa banyak hal yang sudah dilewatkan begitu saja saat masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa.

Jika kamu merasakan hal tersebut, maka yang harus kamu lakukan adalah menarik nafas dan mencoba menenangkan pikiran. 

Di bawah ini ada beberapa tips memulai karir bagi fresh graduate yang bisa kamu tempuh untuk memulai pergerakan!

1. Mulai Pikirkan Apa yang Kamu Suka

Jika kamu terlalu bingung untuk memulai, kamu bisa memulai dengan mencoba mencari tahu apa yang kamu suka. 

Cintai apa yang anda kerjakan dan bekerjalah dengan penuh cinta

Kutipan tersebut diambil dari buku Sarjana Zaman Now: Peta Karier Fresh Graduate karya Edi Susanto. Makna yang bisa diterjemahkan dari kutipan tersebut adalah kamu harus mencintai dulu apa yang sedang kamu kerjakan sebelum bisa bekerja dengan segenap rasa cinta. 

Dan untuk mengawali hal tersebut, kamu harus mengetahui apa yang sebenarnya kamu sukai. Kegiatan seperti apa yang bisa membuatmu merasa 'hidup' saat melakukannya. Bekerja sesuai passion tentulah dapat menjadi pilihan. Namun, jika dirasa terlalu sulit menemukan passionmu, mulailah mencari bidang pekerjaan seperti apa yang ingin kamu tekuni.

2. Menuliskan Rencana

Membuat rencana | sumber: unsplash.com
Membuat rencana | sumber: unsplash.com

Setelah mengetahui apa yang kamu suka dan sudah sepenuhnya yakin terhadap hal tersebut, kamu bisa mulai menyusun rencana yang berfokus pada usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan skill yang berkaitan dengan hal yang kamu sukai. 

Yang terpenting dari poin ini adalah kamu harus betul-betul menuliskannya. Entah di buku, ponsel, atau mungkin menuliskannya dalam ukuran besar untuk kamu tempelkan pada dinding kamar. 

Suatu rencana akan tetap menjadi rencana jika kamu hanya membiarkannya berputar-putar dalam benak saja. 

Rencana yang tertulis dan terstruktur akan lebih mudah untuk direalisasikan. Kamu bisa break down rencanamu ke dalam planning table dengan memasukkan unsur apa, bagaimana, dan kapan.

3. Realisasikan Rencanamu Mulai dari Awal

Pada tahap ini, kamu bisa bergerak merealisasikan rencana yang sudah kamu susun sedemikian rupa. Jika kamu perlu meningkatkan skill, kamu bisa mengikuti course yang menurutmu worth it. 

Kamu juga bisa berbenah curriculum vitae (CV) jika kamu merasa skill dan pengalamanmu sudah oke. Apapun yang akan kamu lakukan, kuncinya adalah jangan terburu-buru dan nikmati prosesnya!

4. Buat Lingkunganmu Mendukung Prosesmu

Saat dirimu berproses, pasti ada momen di mana kamu membanding-bandingkan pencapaianmu dengan orang lain. Yang harus kamu ingat adalah setiap orang mempunyai 'ritme' yang berbeda untuk setiap pencapaiannya. 

Jadi, daripada membanding-bandingkan, kamu bisa memilih fokus dan membangun lingkungan yang mendukungmu. Misalnya dengan bergabung di komunitas yang relevan dengan hal yang kamu sukai.

Jika harus membandingkan, bandingkanlah sesuatu yang wujudnya bisa diukur menggunakan angka atau sesuatu yang apple to apple.

5. Mencoba Berbagai Peluang

sumber: unsplash.com
sumber: unsplash.com

Besar kecilnya suatu bayaran yang ditawarkan oleh perusahaan menjadi salah satu pertimbangan ketika seseorang hendak melamar pekerjaan. 

Sebagai seorang fresh graduate, hal ini bisa saja terlewatkan ketika kamu menetapkan standar yang begitu tinggi sedangkan keterampilan dan pengalaman yang kamu miliki masih perlu diperdalam. Akhirnya, kesempatan tersebut lolos begitu saja padahal peluang karirmu bisa saja dimulai dari sana.

Dalam buku  Sarjana Zaman Now: Peta Karier Fresh Graduate, ada sebuah konsep yang disebut LEARN, yang dalam bahasa Indonesia berarti belajar. 

LEARN yang dimaksudkan di sini merupakan sebuah kata yang terbentuk dari Long (panjang) dan Earn (bayaran). Konsep ini mengategorikan seseorang menjadi dua tipe. 

Pertama, seseorang yang menjadikan pekerjaannya sebagai media untuk belajar (learn) akan mendapatkan bayaran yang berjangka panjang (long earn).  

Kedua, seseorang yang menjadikan pekerjaannya adalah media untuk mendapatkan penghasilan hanya akan menerima bayaran saat ia bekerja. 

Kamu tentu bebas memilih akan menjadi manusia dengan tipe pertama atau kedua. Namun, konsep ini tentu mengarahkan kamu yang seorang fresh graduate untuk menjadi tipe manusia pertama.

Belajar mengembangkan diri sudah sepatutnya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas diri agar mampu menemukan solusi dari berbagai permasalahan yang ada. 

Untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih banyak, kamu perlu memanfaatkan peluang dengan baik. Hal yang bisa kamu lakukan sebagai seorang fresh graduate adalah memulai pada lingkup pekerjaan yang sesuai dengan kapasitas diri. 

Pada fase ini, mindset yang perlu dibangun adalah bagaimana dirimu membangun kapabilitas diri sebelum mengorientasikan pekerjaanmu pada besar dan  kecilnya bayaran.

Nah! Itu dia tips memulai karir bagi fresh graduate. Semoga poin-poin di atas dapat membantu kamu memulai langkah kecil yang akan berdampak besar bagi karirmu di masa depan. 

Sumber:

  1. Susanto, Edi. 2020. Sarjana Zaman Now: Peta Karier Fresh Graduate. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
  2. Wibowo, Agung Setiyo. 2017. Mantra Kehidupan: Sebuah Refleksi Melawati Fresh Graduate Syndrome & Quarter-Life Crisis. Jakarta: Elex Media Komputindo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun