Pengelolaan Tenaga Pendidik untuk Meningkatkan Mutu Sekolah

      g) Penyiapan fasilitas yang diperlukan dalam proses rekrutmen guru baru, seperti media pengumuman penerimaan guru baru, format rekapitulasi pelamar dan format rekapitulasi pelamar yang diterima,

     h) Penyiapan ruang atau tempat memasukkan lamaran guru baru.,

      i) Penyiapan bahan ujian seleksi, pedoman pemeriksaan hasil ujian dan tempat ujian.

Dalam proses rekrutmen, sekolah juga harus menetapkan beberapa prinsip agar rekrutmen menjadi efektif. Menurut (Rony, 2018) ada beberapa prinsip yang harus menjadi dasar dalam proses rekrutmen, antara lain: 1) Mutu tenaga pendidik yang dibutuhkan sesuai dengan jabatan yang akan dilamar, 2) Jumlah tenaga pendidik yang diperlukan, 3) Perencanaan minimal biaya yang diperlukan, 4) Perencanaan dan keputusan tentang proses rekrutmen, 5) Fleksibilitas, 6) Pertimbangan-pertimbangan hukum

• Penyebaran Pengumuman Penerimaan Guru Baru

Pengumuman penerimaan guru baru dapat disebarkan melalui website sekolah, koran, dan yang paling penting social media. Dengan penyebaran pengumuman yang efektif maka public dapat dengan cepat mengakses pengumuman tersebut sehingga banyak calon guru baru yang tertarik melamar.

• Penerimaan Lamaran

Tahap tahap yang harus dilakukan panitia dalam penerimaan lamaran adalah a) melayani masyarakat yang memasukkan lamaran kerja, b) memeriksa semua kelengkapan berkas dan surat lamaran, c) memeriksa kecocokan identitas yang terdapat di isi dalam surat lamaran dan d) merekap semua pelamar dalam format rekapitulasi pelamar.

• Seleksi Pelamar

Tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen adalah seleksi pelamar. Dalam kegiatan seleksi terdapat tes keterampilan, pengetahuan, kreativitas dan motivasi yang kemudian pelamar diwawancara dan setelah itu akan diputuskan diterima atau ditolaknya pelamar. Diterima atau tidaknya pelamar akan ditentukan berdasarkan hasil wawancara dan pemenuham standar sekolah yang dilamar.

Setelah proses rekrutmen, pelamar yang diterima akan melakukan proses adaptasi dengan lingkungan sekolah. Adaptasi ini dilakukan berdasarkan kebijakan masing-masing sekolah. Pihak sekolah akan membina guru baru tersebut dengan melihat progress yang timbul selama mengajar. 

Selanjutnya, dalam pengelolaan tenaga pendidik guna meningkatkan mutu sekolah, pihak sekolah harus membuat program pembinaan, pengembangan profesi, dan karir guru dengan tujuan meningkatkan profesionalitas guru. 

Program tersebut dirancang untuk pengembangan diri pada guru, sehingga mampu memberikan pendidikan yang lebih berkualitas dan berimbas pada mutu sekolah bahkan mutu pendidikan nasional.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh (Aliyyah et al., 2017), pembinaan, pengembangan keprofesian dan karir guru ada dua macam, yaitu pendidikan dan pelatihan.