Lahir dari senandung angin yang lirih, Â
tumbuh di pangkuan pagi yang gigih. Â
Dibentuk oleh gelombang, diasah oleh badai, Â
perempuan ini tak mudah goyah dan layu tergerai. Â
Langkahnya bukan hanya jejak semata, Â
tetapi guratan tekad yang menyala di dada. Â
Dalam luka, ia temukan makna, Â
dalam jatuh, ia bangkit bersetia. Â
Teguh, tak sekadar tegak berdiri, Â
tangguh, tak sekadar menepis perih. Â
Ia merajut harapan dengan benang percaya, Â