Misalnya :Â Jika terjadinya konflik dalam sebuah organisasi, Anda tentu saja tidak boleh mengadu domba satu sama lain. Jika A salah karena telah mengola data keuangan menjadi tidak balance, kemudian B yang tidak suka dengan A mengadu domba B kepada pemimpinnya. B berkata "bahwa A ini kerjanya tidak serius, dan asal-asalan dalam bekerja". Namun dari laporan tersebut pemimpin ini mencari tahu kenapa A melakukan hal itu? Jika sudah diketahui penyebabnya hanya karena A ini sedang sakit sehingga kurang konsentrasi dalam bekerja. Dari permasalahan tersebut sudah dikasih tau penyebabnya dan kemudian diberikan solusi untuk memperbaiki kembali. Dan B tidak boleh mencari kesempatan untuk menjatuhkan pihak lain.
Dari lima kompetensi tim ini, bahwa sebuah tim membutuhkan anggota yang memenuhi kebutuhan tim satu dengan  lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan kesejahteraan anggotanya. Kompetensi tim ini sangat penting untuk menciptakan tim yang efektif. Dalam anggota tim, tentu ada konflik biasanya terjadinya miskomunikasi dan kesalahpahaman. Oleh karena itu, dengan komunikasi terbuka adanya masukan,pendapat dan ide yang disampaikan oleh pengiikutnya, dari permasalahan konflik tersebut sebagai tim yang efektif tentunya mendiskusikan dengan suasana hati yang baik ,tidak melakukan diskusi dengan suasana hati yang sedang emosi tentunya akan menjadi sulitnya untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan konflik tersebut. Nah, sebagai pemimpin yang baik dalam jangkan panjang untuk mendukung kerjasama anggota tim, baik perilaku  berorientasi tugas maupun  perilaku berorientasi hubungan diperlukan di dalam  tim organisasi.