2. Planning and coordination
Kemampuan tim untuk merencanakan dan mengoordinakasikan untuk menjadi tim yang efekif . Anggota tim pemimpin dan pengikutinya mampu mengoordinasikan dan memberikan informasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Misalnya : Jika Anda sebagai kordinator  di bidang humas dalam  suatu organisasi, sebagai koordinator dalam tim tentu ada pengikutnya. Anda membuat planning bagaimana caranya untuk menjadi humas yang baik dalam etika bersosial media, serta melatih pengikutnya menjadi lebih kreatif, setelah  planning ditetapkan, kemudian Anda mengkoordinakasikan atau membimbing tim dengan baik sehingga menjadi efektif.
3. Collaborative problem solving
Anggota tim harus mampu mengenali ketika suatu  masalah memerlukan  partisipasi kelompok, kemudian dari permasalahan yang ditemukan tentunya anggota tim akan mencari solusinya.
Misalnya :Â Jika salah saru anggota tim Anda melakukan kesalahan, sikap kita sebagai pemimpin tentunya jangan langsung mengambil keputusan bahwa karyawan itu salah sehingga dipecat. Sebagai pemimpin yang baik pastinya tidak hanya mendengarkan satu pihak saja tetapi mencari tahu kepihak lainnya, apakah betul kesalahan yang dibuat ini sangat fatal atau bisa ditoleransikan kembali. Setelah diselidiki mengenai permasalahan yang didapatkan barulah anggota tim yang bersalah akan dikenakan teguran atau diberikan surat peringatan seperti adanya miskomunikasi, memberikan laporan yang tidak benar, jika tim yang berbuat kesalahan fatal tentu saja akan dicabut fasiitas yang didapatkannya lalu di PHK secara tidak hormat contohnya seperti korupsi, tindakan kriminal. Jika jika masalahnya sudah ditemukan,baru memberikan solusi dan mengambil keputusan terhadap tindakan yang sudah dilakukan.
4. Communication
Dengan adanya komunikasi yang baik maka akan  terjalinnya hubungan yang baik. Para anggota tim menyuarakan pikiran,mengajukan pertanyaan,memberikan umpan balik dan membuat presentasi yang terampil untuk menciptakan tim yang efektik.
Misalnya : Komunikasi terbuka terhadap pemimpin dan anggota timnya, dimana pemimpin organisasi ini mampu mendengarkan semua keluhan,pendapat, ide yang diberikan oleh pengikutnya,tentu saja ini akan memberikan motivasi kinerja karyawan untuk meningkatkan produktivitas, sehingga perusahaan dapat berkembang lebih baik. Seperti "bagaimana kerjaan hari ini?',"kinerja kamu sangat baik","terimakasih telah memberikan hal terbaik untuk perusahaan" ucapan tersebut, merupakan kalimat sederhana tetapi sangat penuh makna karena para anggota tim merasa lebih dihargai atas kinerja yang dilakukannya.
5. Conflict Resolution
Anggota tim perlu mengetahui cara mengelola dan menyelesaikan perselihan secara efektif.
