Mohon tunggu...
Lita Chan Lai
Lita Chan Lai Mohon Tunggu... Semangat Jiwa

---hanya perempuan biasa--- menyukai petualangan alam terbuka,traveling, aktif dikegiatan pecinta alam, senang bersosialisasi dan suka menyimpan buku dibawah bantal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Remehkan Anemia! Yuk, Penuhi Gizi Anak dengan Makanan Sehat dan Fortifikasi

6 Agustus 2025   23:28 Diperbarui: 6 Agustus 2025   23:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, Tanggal 6 Agustus 2025 menjadi momen penting bagi saya sebagai blogger sekaligus seorang perempuan yang peduli pada isu-isu anak dan keluarga.

Kebetulan saya berkesempatan hadir dalam acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bekerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU). Tema utama kali ini adalah "Pentingnya Pencegahan Anemia pada Anak Melalui Pemenuhan Zat Besi dan Gizi Seimbang".

Acara ini bukan hanya sekadar peringatan simbolis. Ada talkshow gizi yang sangat informatif, menghadirkan Menteri PPPA, pakar kesehatan anak, dan perwakilan organisasi masyarakat yang membahas isu anemia defisiensi besi (ADB) yang selama ini luput dari perhatian banyak orang tua. Dan jujur, saya sendiri termasuk yang baru ngeh kalau ternyata dampaknya bisa sangat fatal pada perkembangan anak.

Nah, di artikel ini, saya ingin berbagi insight dari acara tersebut dengan gaya santai tapi tetap padat informasi, supaya pembaca terutama para orang tua bisa ikut tercerahkan seperti saya.

Masalah Serius yang Sering Dianggap Sepele Terjadi Pada Anemia Defisiensi Besi

Menteri PPPA, Ibu Arifah Fauzi, menyampaikan fakta mengejutkan. Ternyata, anemia defisiensi besi yang terjadi pada usia balita dapat menurunkan IQ anak sebesar 8 sampai 9 poin. Ini bukan angka kecil. Dalam dunia pendidikan dan tumbuh kembang anak, kehilangan angka tersebut bisa membuat anak sulit bersaing dengan teman-teman seusianya kelak.

Anemia defisiensi besi (ADB) terjadi pada tubuh yang kekurangan zat besi, dan merupakan komponen penting dalam pembentukan hemoglobin. Hemoglobin sendiri berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak. Tanpa zat besi yang memadai, proses aliran oksigen terganggu dan akhirnya memengaruhi fungsi kognitif anak.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dan bukan cuma soal kepintaran. Anak yang mengalami ADB juga bisa lebih mudah sakit, kelelahan, hingga mengalami gangguan perilaku. Jadi, ini bukan masalah fisik semata, tapi juga berdampak pada psikologis dan emosi anak.

Pentingnya Zat Besi Sejak Usia Dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun