Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bertambah Usia, Bertambah Lemak

18 September 2019   23:04 Diperbarui: 19 September 2019   08:47 5567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menimbang berat badan| Sumber: bulletproof.com

"Udah makan dikit, lho."

Padahal makan juga sudah diatur, tetapi ternyata hasilnya malah makin subur. Kok bisa? Bagaimana jika jawabannya berhubungan dengan faktor usia?

Terima tidak terima, namun begitulah yang terjadi. Usia yang semakin hari terus bertambah dapat menjadi alasan mengapa badan yang mulanya biasa-biasa saja dan rasanya mudah diatur jadi mendadak susah dikendalikan. 

Namun jangan lalu menyalahkan usia, sebab perubahan komposisi tubuh ini ternyata makin parah kita alami karena faktor dari perilaku kita juga. Seperti makan sesukanya dan aktivitas fisik yang seperlunya saja?

Penelitian Menemukan: Bertambah Usia, Bertambah Pula Lemak Tubuhmu
Ternyata sebagian besar orang yang bertambah tua diketahui berjuang untuk menjaga berat badannya.

Penelitian terbaru yang dilakukan peneliti Uppsala University (Swedia) dan University of Lyon (Prancis) di Karolinska Institutet Swedia telah menemukan bahwa pergantian lemak --kemampuan/kapasitas untuk menyimpan dan menyingkirkan lemak-- dalam jaringan lemak menurun selama penuaan dan cenderung membuatnya lebih mudah untuk menambah berat badan. 

Bahkan ketika kita hanya makan sedikit atau kurang olahraga dibanding sebelumnya. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pula dalam Jurnal Nature Medicine.

Selain itu, perubahan komposisi tubuh yang paling umum terkait usia adalah kehilangnya otot. Padahal otot merupakan bagian tubuh yang memiliki metabolisme tinggi (membakar energi lebih banyak ketimbang lemak). 

Kehilangan otot inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya penurunan pengeluaran energi (energy expenditure). Alhasil penurunan pengeluaran energi ini ujung-ujungnya mampu menyumbang berat badan.

Seperti dikutip dari Medline Plus, diketahui bahwa jumlah lemak tubuh naik secara stabil setelah seseorang berusia 30 tahun. Seseorang yang "lebih berusia" akan memiliki lemak hampir sepertiga lebih banyak jika dibandingkan dengan saat masih muda.

Kabar kurang baiknya, lemak visceral (lemak yang perut, termasuk di sekitar organ internal) ternyata meningkat. Sebaliknya, lapisan lemak bawah kulit (lemak subkutan) semakin sedikit. 

Peningkatan lemak visceral ini menjadi bahaya sebab lemak tersebut menyebabkan inflamasi (peradangan) dan menjadi faktor risiko stroke sampai kematian.

Perubahan pada total berat badan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan pun bervariasi. Pada pria, pertambahan berat badan sering terjadi sampai sekitar usia 55 tahun dan kemudian menurun setelahnya (dihubungkan dengan penurunan hormone seks testosterone). 

Sedangkan untuk perempuan, pertambahan berat badan bisa terjadi sampai usia 65 tahun dan kemudia menurun kembali.

Usia Bertambah, Seharusnya Makin Bertambah Juga Kepedulian Kita
...bukan bertambah menyebalkan.

Terutama dalam hal ini adalah soal kesehatan. Sebab tidak bisa kita hindari bahwa setiap bertambahnya usia pasti akan berpengaruh juga pada kondisi tubuh kita, seperti yang terlihat adalah perubahan bentuk tubuh. 

Hal yang memang tidak bisa kita hindari, tetapi bisa kita mulai sikapi. Apakah mau mempercepat atau memperlambat dampak dari penuaan? Caranya cobalah lebih peduli lagi dengan gaya hidupmu.

Makan-makanan yang bergizi, rutin berolahraga dan tidak lupa beristirahat cukup menjadi salah hal yang bisa diterapkan untuk menghadapi perubahan berat badan yang tidak diinginkan. 

Semakin berusia sudah sepatutnya lebih peduli lagi dengan "apa" yang dimakan. Namun jangan hanya fokus pada tujuan penurunan berat badan dengan menurunkan lemak, tujuan lain yang lebih penting adalah mempertahankan atau meningkatkan otot. Salah satu kuncinya dengan mengasup protein yang memadai.

Olahraga yang dilakukan juga perlu diperhatikan, sesuaikan kemampuan tubuh dan yang penting konsisten. Saat waktunya istirahat, gunakan dengan sebaik-baiknya.

Bukan berarti perubahan komposisi tubuh karena menjadi tua itu bencana, sebab diberi usia panjang sepatutnya disyukuri juga dinikmati dengan sebaik-baiknya. 

Jadi seiring bertambah usia memang sudah seharusnya kita memberi yang terbaik untuk tubuh. Apalagi selagi kita diberi waktu untuk merawatnya bukan? 

Salam,
Listhia H. Rahman

Bacaan : Satu, dua, tiga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun