Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[HORORKOPLAK] Kos Mendadak Horor Sampai Ibu Kosku yang Dimarahi Makhluk Gaib

9 Januari 2017   22:25 Diperbarui: 11 Januari 2017   21:21 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Hm..kan biasanya juga dibersihin sama Bu Siti,mbak"

"Bukannn...bukan bersihin, disapu atau dipel. Ini bersihin "ituuu", kata mbak Dinda sambil mengangkat kedua tangannya,memberi isyarat."hantu,dek..." , lanjutnya.

"Emang iya mbaaa?",jawabku masih polos.

"Iyaa...anak anak di kamar bawah kena teror dek.."

"Serius mbak", kok aku sedikit merinding.

"Iya, jadi minggu lalu Mba Nina kan habis  ke luar kota , Nah Mbak Nina ternyata gak sendiri, ada yang ngikutin  alias ketempelan dek. Saklar lampu dikamarnya dimainin terus."

Perkataan Mbak Dinda membuatku jadi membayangkannya sendiri. Duh, ngeri juga kalau lampu mati hidup sendiri,ya.

"Udah gapapa,  Ibu kos udah mau bertindak kok..",kata Mba Dinda, semacam pengobataan bagi takutku.

Disisi lain, mendengar soal ibu kos yang segera bertindak segera memang bisa membuat bulu kuduk kembali selooow juga lega. Karena pada akhirnya, Ibu Kos peka juga pada kami. Jarang-jarang. Tapi apa iya, jangan pede dulu deh ah. Yang paling mungkin ya karena pasti Ibu kos juga takut hantu sih. Haha. Secara selama beliau membangun bisnis kosnya, kasus ini baru kali pertama untuknya.

Oya, di kosku ini memang banyak yang bisa merasakan sesuatu yang tak terlihat itu. Ada tiga orang, dan semua menempati kamar bawah. Selain Mbak Nina -yang ketempelan-,  ada dua orang lagi yaitu Caca dan Ninit. Jadi tidak heran juga jika  mereka yang di bawah bisa merasakan kehadirannya dengan sangat peka. Itulah dugaanku. Sedang aku? Sepertinya memang tidak peka dan merasa baik-baik saja. Kurasa begitu.

"Makasih infonya mba Dinda. Aku berangkat dulu,ya. Temenku udah nunggu di depan dari tadi nih..",kataku sembari pamit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun