Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[HORORKOPLAK] Kos Mendadak Horor Sampai Ibu Kosku yang Dimarahi Makhluk Gaib

9 Januari 2017   22:25 Diperbarui: 11 Januari 2017   21:21 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampainya di depan gerbang aku melihat Mita sudah ada disana, membawa beberapa tas, berisi baju katanya. Baiklah, aku segera menyuruhnya masuk karena hujan tak lama lagi bisa membuat kami berdua kebasahan.

Saat pintu terbuka, ternyata samar-samar terdengar suara teriakan  bersamaan lantunan ayat suci , pasti dari lantai satu, dari kamar Mba Dinda, tebakkanku. Apa ruqyahnya belum selesai? Tanyaku sendiri dalam hati.

Tahu setelah itu apa yang terjadi?mendadak Listrik mati! Itu persis setelah petir menyambar di luar, tentu bukan hanya milik kosan ini saja, juga di rumah sekitarnya. Semua jadi gelap. Suasana makin menjadi-jadi. Aku takut, tapi ku sembunyikan karena ada Mita. Tapi mita, tak bisa sembunyikan takutnya.

"Eh, itu suara apaan sih kok aku jadi ngeri ?", ternyata Mita lebih ke penasaran karena suara itu sampai juga ditelinganya, meski hujan di luar sudah membantu menyamarkan.

"Gapapa kok, biasa ngaji bareng..", aku belum mau memberitahu, takut dia malah mengurungkan niatnya berpindah.

Tas yang dibawa Mita , aku suruh letakkan dibawah saja dulu, biar nanti aku yang membawanya. Mati listrik kujadikan alasan karena akan sulit untuk naik tangga.

Kemudian aku mencoba mengusirnya dengan halus, karena dia tak boleh berlama-lama disini. Bisa bahaya kalau jadi tahu apa yang sebenarnya. Maafkan aku,Mit.

Selepas Mita pergi, aku menuju tangga dengan mengandalkan cahaya dari layar handphone menuju ke kamarku. Untunglah, saat aku melewati Kamar Mba Dinda yang persis berada di samping kamarku, semua sudah selesai. Ya, hanya aku saja mungkin yang tidak di ruqyah.

"Dek, yuk ke bawah..kita bareng-bareng nemuin Ibu kos", Mba Dinda mengajakku ikut bergabung dengan teman kos lainnya . Formasi  yang malam ini tumben nyaris lengkap, selain ada Caca, Ninit, Mbak Nina juga Mbak Sisil dan Mba Risma. Tentu dengan tambahan dua teman Mbak Dinda .

Dengan pencahayaan yang minim dari beberapa senter yang kami bawa,kedatangan kami disambut Ibu Kos di ruang tamunya.  Dan Mbak Dinda mulai menjelaskan maksud kami datang beramai-ramai.

Lalu, tiba-tiba sesuatu terjadi lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun