Mohon tunggu...
Lis Liseh
Lis Liseh Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Pengajar

Apoteker dan Pengajar di Pesantren Nurul Qarnain Jember | Tertarik dengan isu kesehatan, pendidikan dan filsafat | PMII | Fatayat NU. https://www.facebook.com/lis.liseh https://www.instagram.com/lisliseh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Kau Lumuri Rerindu

9 Maret 2019   18:47 Diperbarui: 9 Maret 2019   18:59 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lifestyle.kompas.com

Di kedai kopi kala itu.
Berdesir seluruh nadi di tubuhku.
Senyummu membuncah renyah.
Menyekat waktu-waktu tanpa arah.

Ialah aku....
Seongkok daging yang hanya bisa terpaku.
Jadi pendengar dari  maha kolosalnya ceritamu.


Ialah aku...Yang kau kisahi bebendu.
Yang kau baluri rerindu.

Kau dengan kopi hitammu.
Aku dengan es krim coklatku.
Kau dengan kemeja marunmu.
Aku dengan kerudung merahku.

Kemudian kata dilumat malam yang ramai.
Sebelum raib ditelan andai.

Bila aku tahu.
Kau sekedar bertamu.
Kubiarkan kau hanya seruput kopimu.
Tak kububuhi  segenggam hati.

Garahan, 9 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun