Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Magnet Baru di Kota Tua, "Magic Art 3D Museum"

31 Januari 2019   06:53 Diperbarui: 3 Februari 2019   00:26 4173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Singgasana depan kasir Magic Art 3D Museum (sumber penulis)

Sayangnya saya belum ada kesempatan untuk mewawancarainya langsung. Menurut Intan, Mr. Kim memboyong 6 pelukis Korea untuk melakukan proyek ini. Proses pembuatan lukisan dibutuhkan waktu pengerjaan 2 bulan, setiap hari dari jam 8 pagi s.d. 6 sore. Yang memakan waktu adalah pembangunan yang menghabiskan masa 6 bulan.

Temmy sempat menawarkan jika ada yang tertarik rumah pribadi untuk dilukis seperti ini, mereka menyediakan. Wow, ide yang bagus. Sayang rumahnya belum tersedia.

Baiklah, saya mencoba membuka website yang tertulis di brosur mereka. Ternyata ada dalam bahasa Korea. Weleh-weleh, maafkan saya. Bahasa Ibu saja masih amburadul, apalagi bahasa Korea. Untungnya banyak bagian lainnya tertera dalam bahasa Inggris. Untuk galeri terbagi dalam kategori sebagai berikut ; Masterpiece, Animal, Ocean, Living, Dinosaur, Horror dan Adventure. Dengan sentuhan jari pada kata-kata tersebut, muncullah contoh-contoh lukisan beserta cara berposenya. Aih, ini memang menarik.

Jika cek di brosur, tempat ini dibagi berdasarkan 7 zona. Yaitu  terdiri : Zona Lukisan, Zona Satwa, Zona Laut, Zona Rutinitas, Zona Dinosaurus, Zona Petualangan dan Zona Horror. Favorit saya adalah Zona Satwa dan Rumah Kaca. Mengapa ? Karena menurut saya, gambar dan tata cahaya yang paling tepat ada di zona ini, seperti berfoto dengan hewan asli. 

Kalau di Rumah kaca, bisa seru-seruan mencari sudut unik berfoto di dalam lorong kaca. Untuk bagian terakhirnya, ruangan ini dipenuhi musik dengan irama menyentak dengan tembakan sinar berwarna-warni yang membuat kami betah berlama-lama mencari momen yang tepat untuk berfoto. Seru juga untuk membuat video dengan gaya tergokil. Tanpa sadar umur kami yang jauh dari umur anak milenial.

Rumah Kaca (Sumber penulis)
Rumah Kaca (Sumber penulis)
Waktu berjalan cepat, padahal belum semua tempat kami coba. Tapi kami rasa cukup, Untuk menyudahi kegiatan wisata berfoto di museum yang terdiri dari dua lantai ini. Saran saya, kalau bisa kunjungi hari Senin - Jumat. Agar leluasa untuk mengambil gambar. Tapi kalau sempatnya akhir pekan juga tak masalah. Biasanya pengunjung datang kisaran 200-an orang/hari di akhir minggu. Jika hari biasa kurang lebih 100 orang/ hari, tambah Temmy.

Kami beranjak mengambil sepatu di tempat penitipan dan sepanjang perjalanan pulang sibuk melihat gawai. Memilah manakah yang paling layak untuk dibagikan di media sosial. Rasa-rasanya ingin diunggah semua. Ah, pamer foto memang candu baru yang mengasyikkan. (***)

Sumber  : website dan IG magicartjakarta

Berbagai contoh foto di Magic Art 3D Museum (sumber penulis)
Berbagai contoh foto di Magic Art 3D Museum (sumber penulis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun