Kebenaran Terungkap, Luka Lama Terbuka... Tapi Apa yang Disembunyikan Nara?
 Kaito terus berupaya mendekati Nara, mencoba memahami perasaannya yang rumit. Dia menyingkirkan rasa takut dan keraguan yang menyerang Nara dengan kesabaran dan kehangatan. Kaito menunjukkan bahwa dia benar-benar menyayangi Nara, menawarkan dukungan tanpa memaksanya untuk membuka hati sepenuhnya. Dia menunggu saat yang tepat untuk membantu Nara menyembuhkan luka lamanya, berharap bisa menjadi seseorang yang bisa diandalkan oleh Nara.
Suatu sore, saat mereka duduk bersama di kafe, Kaito tidak sengaja melihat Nara menatap foto lama di ponselnya. Kesedihan mendalam terpancar dari tatapan Nara, matanya berkaca-kaca. Tanpa berkata-kata, Kaito bisa merasakan betapa beratnya beban yang dipikul Nara. "Nara," kata Kaito lembut, mencoba membuka pembicaraan. "Ada apa?" Nara terkejut, segera menutup ponselnya dengan cepat, seolah takut ada yang tahu. "Tidak apa-apa," jawab Nara, suaranya bergetar, "Hanya sedih melihat masa lalu."
Kaito tahu ada sesuatu yang Nara sembunyikan. Dia bertekad untuk mencari tahu, tetapi dia juga berjanji untuk menjaga perasaannya, tidak ingin terlalu memaksanya membuka luka yang sudah lama terpendam. Kaito mencoba menanyakan hal-hal yang membuat Nara sedih, berusaha lebih mendalami perasaannya, tapi Nara selalu menghindar dengan alasan bahwa dia belum siap untuk membicarakan itu. "Aku takut membuka luka lama," jawab Nara dengan suara bergetar, menunjukkan betapa dalamnya rasa sakit yang dia rasakan. Kaito mengerti perasaan Nara, dan meskipun hatinya ingin tahu lebih banyak, dia memilih untuk tidak menekan. Dia berjanji akan selalu mendukung Nara, tanpa memaksanya untuk menceritakan semuanya.
Namun, keesokan harinya, sebuah kejadian tak terduga terjadi. Kaito mendapatkan sebuah pesan misterius di ponselnya. Sebuah foto yang menunjukkan Nara sedang berdiri bersama seorang pria yang tidak dikenalnya. Pria itu tampak begitu akrab dengan Nara, seperti mereka memiliki hubungan dekat, bahkan mesra. Foto itu disertai dengan caption yang mengancam, seolah-olah memperingatkan Kaito untuk tidak terlalu dekat dengan Nara. Kaito terkejut dan merasa cemas, berusaha mencari tahu siapa pria itu dan apa maksudnya. Apa hubungan pria itu dengan Nara? Dan mengapa ada ancaman yang terselip di balik foto itu? Kaito merasa bahwa ini mungkin adalah petunjuk pertama untuk mengungkap masa lalu Nara yang selama ini tersembunyi, namun dia juga khawatir akan konsekuensinya. Apakah Nara siap menghadapi masa lalunya, atau justru ini akan menghancurkan segal
anya?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI