Keraguan, Ketakutan, dan Tekad yang Tak Goyah... Â Namun, Sebuah Rahasia Terungkap
 Setelah pengakuan Kaito yang mengejutkan,  hubungan mereka menjadi lebih rumit. Â
Nara mulai menghindar Kaito, Â takut akan perasaannya sendiri. Â
Kerjaannya sebagai asisten virtual makin padat, Â dia sering lembur, Â jarang datang ke kafe. Â
Kaito mulai cemburu pada kesibukan Nara, Â merasa Nara lebih memprioritaskan pekerjaannya daripada dirinya. Â
Namun, Â dia tetap menghormati Nara dan menjaga jarak.
 Kaito mencoba mendekati Nara lagi,  menanyakan tentang pekerjaannya,  mencoba memahami dunianya. Â
Tapi Nara selalu menghindar. Â "Maaf, Â Kaito, Â aku lagi super sibuk. Â
Deadline-nya mepet banget," Â kata Nara datar, Â suaranya terdengar lelah. Â
Kaito kecewa banget. Â Dia mulai ragu, Â tapi tekadnya untuk melamar Nara tetap kuat. Â