lebih introvert ketika berada di kota rantau, tidak mengenal tetangga dekat kost selain ibu kost dan teman-teman kost.Â
Begitupun dengan teman kuliah, yang mana jarak kost masing-masig memang jauh, jadi tidak bisa untuk selalu berbaur dengan mereka.Â
Terkadang, selesai mengerjakan shalat tarawih, kembali ke kost dan melamun adalah hal yang sering dilakukan hanya karena pikiran sudah menerawang kemana-mana, salah satunya juga pikiran ingin segera mudik ke kampung.
Tanpa dirasa, ramadhan juga hampir usai ditelan sibuknya kegiatan perkuliahan, hingga ada waktu dimana saatnya untuk membeli tiket perjalanan mudik,Â
rasa senang sudah pasti menyelimuti hati para mahasiswa perantauan, yang diujung pertugasan kuliah akan diganti dengan kebahagiaan bertemu keluarga di kampung halaman.
Waktu mudik biasanya diambil mahasiswa rantau dimana seminggu sebelum hari raya idul fitri,Â
meskipun dirasa cukup singkat liburan ramadhan ini, yang penting adalah rasa bersyukur kita terhadap Allah SWT,Â
karena masih memberi kesempatan kepada kita untuk bisa merasakan kumpul bersama keluarga di kampung halaman dan melaksanakan ibadah puasa hingga hari raya tiba.
Dan tepat sudah waktunya mudik, barulah mempersiapkan apa yang harus dibawa pulang tanpa memberatkan diri kita sendiri,
 sebelum hari H, sebaiknya sudah menyicil untuk membeli oleh-oleh dan barang-barang yang ingin dibeli untuk diberikan kepada keluarga di rumah.
Setelah sudah beres mengumpulkan segala persiapan untuk perjalanan mudik ke kampung, dijamin perasaan dan pikiran akan lebih tenang, dan tidak terburu-buru.Â