Mohon tunggu...
Lisa Dwi Fatika Sari
Lisa Dwi Fatika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, NIM 24107030070

Perempuan yang menyukai alam, kuliner, dan musik

Selanjutnya

Tutup

Home

H-Satu Minggu Lebaran, Rindu Suasana Rumah dan Masakan Simbok Di Kampung

25 Maret 2025   21:06 Diperbarui: 26 Maret 2025   13:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mahasiswa Pulang Kampung (Sumber: Harian disway)

 Mencari ilmu, rejeki di tanah orang tidak semenyenangkan yang orang lain pikirkan. 

Perlu tubuh yang sehat, jiwa dan raga yang kuat, serta pikiran dan hati yang siap dalam menghadapi apapun yang akan terjadi dalam dunia perantauan apalagi sebagai mahasiswa usia muda di kota perantauan.

Banyak perbedaan yang dirasakan dalam kehidupan merantau, membuat diri sendiri harus terbiasa dan menerima culture baru yang dihadapkan kepadanya, 

akan tetapi semua itu tidak bisa menghilangkan rasa rindu terhadap kampung kelahiran.

Di Bulan Ramadhan inilah, part paling terasa akan kerinduan halaman kampung, sanak saudara beserta masakan kampung simbok.

 Bagaimana tidak, setiap kali Bulan Ramadhan datang, di kampung pasti sudah ramai membuat berbagai kegiatan Ramadhan,

 mulai dari masak-masak besar untuk tasyakuran, kenduri, dan buka bersama, membersihkan jalan-jalan desa menuju masjid,

 membuat hiasan atau dekorasi bertemakan ramadhan di setiap sudut depan rumah dan jalan dalam rangka memeriahkan bulan suci ramadhan,

 bahkan membuat jadwal giliran bertadarus di masjid bersama guru ngaji dan teman-teman di kampung.

Berbeda dengan suasana ramadhan di kota perantauan, meskipun kegiatan-kegiatan ramadhan di tempat rantau hampir sama dengan di desa, 

mungkin secara spesifik perbedaannya lebih mengarah kepada keaadan kita yang hanya sendiri tanpa kebersamaan keluarga,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun