Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Pemimpin Edan

21 Maret 2014   09:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:40 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13953428161216044900

__

Sembari memiringkan kepala
dan menjulingkan kedua biji mata
mari kita bercerita; merangkai kata-kata
tentang wajah pemimpin rombengan
yang oleng mengapung di comberan
yang lagi gila dengan kekuasaan.

Dari rahim negeri yang celaka dan gawat,
ternyata ada pemimpin tanpa celana dan cawat.
memainkan kelamin; berlaku bak orang gila,
cinta, harta, tahta, ... gila semuanya.
lihai berumbar manis kata-kata,
namun tiada banyak bukti nyata.
: betapa edannya dia, bukan?

Dia mengulum valium,
dalam senyum ganjil dan mesum.
Dia menjadikan tuhan arca kusam,
di sudut museum yang suram.
Dia menelan uang-uang negeri,
tanpa malu, untuk memperkaya diri sendiri.
Dia lupa tentang pedih adzab Ilahi,
tanpa sadar, tanpa pikir ulah itu baik atau keji.
: Dia benar-benar edan, bukan?

Oww... ternyata tak salah penilaian
dia itu benar pemimpin edan
hobi keluar negeri jalan-jalan
tanpa mengerti makna rakyat kesusahan
maka kala ulah bejat telah terkuakan
inginku, dia merintih dan mati di pejara
melumat siksa atas segala kebejatanya
kemudian perlahan berjalan pergi
memenuhi lambaian tangan-tangan sepi
penjaga api di museum panas neraka Ilahi.

___: hei... kau pemimpin edan,
kau pantas jadi penghuni jahannam!

==O.o.O==
Bengkulu, Maret 2014
[LEP] - #PenaIlusi
IDFAM2015M

ILUSTRASI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun