Mohon tunggu...
Lionell Clements Adiputra Ong
Lionell Clements Adiputra Ong Mohon Tunggu... Tutor - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Pemimpin di Dunia

28 April 2024   13:30 Diperbarui: 28 April 2024   14:18 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://linkbooks.com.au/blog/business-coaching/15-important-leadership-qualities-for-success

Sosok-sosok pemimpin dalam menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Dunia ini tidak sempurna, banyak sekali masalah yang timbul. Baik masalah sosial, masalah ekonomi, masalah budaya, dll. Dari situ, tanpa adanya pemimpin maka siapakah yang akan menyelesaikan masalah yang timbul tersebut. Seorang pemimpin mampu untuk mengarahkan suatu kumpulan individu-individu dan mengupayakan solusi dari masalah secara efektif dan efisien. Maka, pemimpin memiliki peran penting dalam hidup ini.

Seorang sosok pemimpin memiliki 3 unsur penting yaitu ketenaran, kompetensi, dan kemampuan fisik. Ketiga unsur tersebut membentuk suatu pemimpin yang baik dan mampu menjadi teladan bagi masyarakat. Untuk menganalisis lebih lanjut, perlu dipahami terlebih dahulu maksud dari ketiga unsur tersebut. 

Pertama, ketenaran merupakan suatu kemasyhuran, kenamaan, dan keterkenalan. Seorang pemimpin memiliki pengaruh yang tinggi bila lebih banyak dikenal oleh orang-orang maka unsur ini menjadi suatu hal yang penting. Kedua, kompetensi yaitu suatu kemampuan seorang pemimpin dalam menjalankan pekerjaannya seperti keterampilan, pengetahuan, dll. Maka, kompetensi ini memiliki jangkauan luas dan menjadi salah satu unsur penting dalam membentuk pemimpin yang baik. Terakhir, kemampuan fisik yang seperti namanya merupakan kapabilitas pemimpin secara fisik. Ini merujuk kepada daya tahan, kekuatan, ketepatan, kecepatan, dll yang berbau fisik. 

Dari ketiga unsur yang tertera di atas, aspek yang paling penting menurut penulis adalah kompetensi. Mengapa demikian? Unsur-unsur yang telah dibahas sebelumnya masing-masing memiliki peran penting tetapi kompetensi menjadi bagian paling utama dalam membentuk seorang pemimpin. Untuk mengetahui lebih lanjut lagi, dapat menganalisis setiap unsur masing-masing dan peranannya dalam membentuk seorang sosok pemimpin yang baik.

Ketenaran merupakan betapa terkenalnya pemimpin itu sendiri. Walau memang benar bahwa tanpa ketenaran maka jangkauan keteladanan dari pemimpin juga terbatasi dan terhambat tetapi justru tanpa kompetensi dari pemimpin maka dampak yang timbul dari ketenaran seorang pemimpin juga tidak penting dan malah memberi dampak negatif. Sebelum pemimpin mampu menjadi teladan, pemimpin perlu terlebih dahulu menjadi sosok yang baik dan patut diteladani. 

Ini dilakukan dengan adanya kompetensi dan keterampilan sebagai pemimpin. Ibaratnya ketenaran ini sebagai speaker, bila lagu yang disetel tidak enak didengar maka akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pendengar dan begitu sebaliknya. Bila sosok pemimpin kurang kompeten maka ketenaran tidak berguna dan memberi dampak buruk sedangkan bila sosok sudah kompeten maka ketenaran ini memberi manfaat.

Dalam hal ini, kita bisa belajar dari fenomena-fenomena nyata di sekitar kita. Bila mendengarkan kata 'pemimpin', sosok pertama yang muncul biasanya adalah presiden dari negara itu sendiri. Dalam negara Indonesia, saat ini presiden Joko Widodo sedang menjabat sebagai pemimpin negara. Jokowi ini sudah memiliki keterampilan dan kompetensi yang cukup tinggi sebagai pemimpin, 

ia sudah simpatik terhadap masalah yang dialami rakyat, ia sudah mengupayakan segala kemampuannya dalam mengembangkan rakyat, ia juga mahir dalam keterampilan yang diperlukan seorang pemimpin. Dengan jabatannya yang tinggi, ia juga memiliki ketenaran yang tinggi, ini dipadukan dengan kompetensinya yang bagus justru menimbulkan dampak baik bagi rakyat dimana rakyat meneladani sikapnya yang baik.

Di sisi lain, beberapa kasus pemimpin adalah seperti dengan kasus Ferdy Sambo. Dengan jabatannya yang cukup tinggi sebagai perwira, ia sering dianggap sebagai pemimpin dalam lingkungan sosial di sekitarnya. Masalahnya, kompetensi yang dimiliki oleh Ferdy Sambo masih perlu ditingkatkan. Ia masih bertindak seenaknya dan tidak layak sebagai seorang pemimpin. 

Dari hal tersebut, justru ketenaran yang dimiliki menjadi hal buruk dan memberi teladan tidak baik bagi rakyat terutama orang-orang yang dibawah didikannya Ferdy Sambo. Maka, "Not all publicity is good publicity" di mana tidak semua ketenaran adalah hal yang baik. Walau ketenaran ini memiliki fungsinya dalam membentuk pemimpin yang baik, bukan berarti ketenaran ini mampu menjadikan seseorang sebagai pemimpin yang baik. Ketenaran juga mungkin menimbulkan beberapa dampak buruk bila di tangan orang yang salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun