Mohon tunggu...
Lio Ganteng
Lio Ganteng Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar Sukses bersama orang-orang dahsyat.!!!!

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Amankah Pengkonsumsian Multivitamin Untuk Bayi?

20 September 2012   02:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:12 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti halnya para orang dewasa lainnya, bayi juga memerlukan cukup vitamin. Akan tetapi sebenarnya amankah pengkonsumsian multi vitamin untuk bayi, sang ibu selalu saja menanyakan dan khawatir tentang keamaan pengkonsumsian multi vitamin untuk para bayinya.

Sebenarnya di dalam asupan yang harus dipenuhi oleh bayi yaitu DHA/EPA/AA yang bagaimana kita tahu bahwa kandungan tersebut sudah terdapat pada susu formula.

Yang lebih pentingnya lagi, sebenarnya ASI juga sudah terdapat kandungan yang cukup dengan zat-zat yang harus dipenuhi untuk sang bayi.

Pada usia 4 sampai 5 bulan bayi sudah mampu memproduksi sendiri kandungan yang harus terpenuhi dari asam lemak esensial dan juga makanan yang dikonsumsinya terutama ASI.

Kebanyakan sang Ibu sangat khawatir untuk memberikan kesehatan yang terbaik apakah bayinya sudah memiliki kandungan yang terpenuhi dan tidak perlu repot-repot untuk mencari dan memberikan kandungan-kandungan yang harus di asup oleh para bayi.

Berikanlah gizi yang seimbang untuk para bayi anda agar tidak terjadi masalah seperti kekurangan gizi dan kelebihan gizi, pemberian vitamin pada anak mungkin dapat di berikan apabila pola makan sang anak tidak lengkap.


  1. Apabila sang bayi tidak memiliki gizi yang lengkap bisa ditambahkan multi vitamin, akan tetapi harus yang seimbang.
  2. Multi vitamin dapat diberikan melalui susu, karena pada umumnya anak lebih menyukai susu ketimbang obat lainnya. Anda dapat mengganti susu sebagai pengganti multi vitamin.
  3. Ada baiknya sebelum memberikan asupan multi vitamin sebaiknya anda harus terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter yang bersangkutan.


Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan terima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun