Mohon tunggu...
Lintang Pualam
Lintang Pualam Mohon Tunggu... Guru - Puitis bukan hanya milik sang penyair

Lahir di Cilacap, kota indah dengan pantai yang membentang di sisi selatan pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Pemberian Tuhan

25 November 2020   00:06 Diperbarui: 25 November 2020   00:24 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lama nian kau ku nanti

Beribu hari

Ratusan purnama

Kau ku tunggu

Hati yang datang silih berganti

Ku ketuk tuk tanyakan rasa

Ku tatap tuk yakinkan diri

Namun hampa yang tercipta

Bukan, masih belum bukan dia orangnya

Ketika ku berada diujung asa

Tuhan kirimkan kau dipenghujung do'a

Menepis ragu, tumbuhkan rasa yang ku nanti

Inikah jawaban atas segala do'aku Tuhan?

Kau kirimkan sosok lembut itu untukku

Yang cintaiku di atas nama-Mu

Terima kasih kau telah ciptakan dia untukku

Teman dikala ku senang

Teman dikala ku dirundung pilu

Dan teman yang akan temaniku didunia hingga akheratku

Ku menyebut asma-Mu Tuhan

Tuk raih tangannya

Masih berdo'a agar ini bukan khayalku saja

Ku raih kau dengan ragu bercampur bahagia

Dan saat ku jabat tanganmu

Ku yakin ini adalah mimpi yang nyata

Sekali lagi, terima kasih Tuhan

Atas segala cinta yang kau beri untukku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun