Mohon tunggu...
Lintang Pualam
Lintang Pualam Mohon Tunggu... Guru - Puitis bukan hanya milik sang penyair

Lahir di Cilacap, kota indah dengan pantai yang membentang di sisi selatan pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bayang Senja

3 September 2019   01:23 Diperbarui: 3 September 2019   01:31 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja...

Saat mentari kembali ke peraduannya

Sinarnya yang kuning kemerah-merahan
Mengingatkanku akan bayang dirimu

Senja...
Dengan segala maha karya Tuhan di dalamnya
Ku terbayang kenangan manis saat ku mengejarmu
Laksana kupu-kupu terbang berlomba menghinggapi mawar

Senja...
Saat seharian ku habiskan waktu
Dan cahaya senja mengingatkanku tuk pulang
Cukupkah waktuku untuk dirimu, tuk bahagiakanmu

Ku takut bila nanti usiaku tlah habis
Waktuku terbuang sia-sia
Tanpa mampu bahagiakanmu
Hangatkan hatimu, sehangat cahaya senja

Dan senja...
Saat senja memisahkan kita
Kau genggam tanganku kuat
Seakan berat tuk lepaskan kepergianku

Senja menjadi saksi
Saat ku usap air mata yang mengalir dipipi
Pipi yang keriput dimakan usia
Selama usia cinta kita

Disaat usia senjaku ini
Aku hanya mampu berterima kasih
Terima kasih kau telah temaniku
Lengkapi hidupku, hingga tutup usiaku

Cilacap, 28 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun