Suatu saat di belahan bumi lain bernama Indonesia yang kedua,
Mungkin ia akan lahir sebagai perempuan yang hak-haknya telah khatam dihargai,
Lalu pulang dan tak hilang begitu saja di tengah jalan,
Ke rumah yang sebenar-benarnya rumah.
Di tanah air yang bukan lagi kiasan,
Tanah air yang mereka bilang, tanpa penindasan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!