Mohon tunggu...
Lina M
Lina M Mohon Tunggu... Lainnya - Wisteria

There's gonna be another mountain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hindari Overthinking yang Dapat Menggerogoti Waktu Tidur

27 Mei 2021   11:32 Diperbarui: 27 Mei 2021   11:43 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inginnya tidur tapi nggak mau tidur, susah tidur jadinya nggak tidur.

Tidur adalah salah satu kebutuhan pokok tubuh manusia. Peran tidur sangat penting bagi kesehatan. Dengan demikian sangat penting untuk menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan memiliki waktu tidur yang cukup. Kenyataannya bagi sebagian orang, tidur nyenyak sangat sulit untuk dilakukan. Penyebabnya tak lain  ialah gangguan tidur yang akhirnya membuat pengidapnya kekurangan waktu tidur. Dari beberapa gangguan tidur, mari kita ulas salah satunya yakni overthinking.

Apakah kamu salah satunya? Ataukah mungkin pernah berada di fase tersebut.

Ya! Saya sendiri pernah mengalami, "Inginnya tidur tetapi tidak bisa tidur," karena kepikiran terus mengenai suatu hal, sehingga meskipun badan sudah berbaring, mata dipejamkan, lampu dan musik  telah dimatikan tetap saja otak tidak dapat diajak kompromi. Hasilnya di atas kasur pun dipenuhi oleh rasa gusar. Nyiksa banget! Dan ending-nya sudah tertebak yaitu begadang atau susah tidur sekalipun malam semakin larut.

Daripada tidur mending buat mikir. Lagipula kalau memang sedang bermasalah gini memang susah tidur

Entah level bodoh yang ke berapa untuk pemikiran seperti ini. Memang, ketika sedang menghadapi masalah, terutama masalah pelik akan gusar dan susah untuk tidur. Rasa tidak aman mampu mengusir rasa kantuk meskipun malam semakin larut. Yang perlu digaris bawahi ialah jika sedang dihadapkan oleh masalah besar, tetaplah untuk memiliki pola tidur cukup. Percayalah itu adalah untuk kebaikanmu. Masih ada waktu untuk berpikir setelah bangun tidur nanti. Yang terpenting berikan perhatian kepada tubuh untuk beristirahat secara fisik dan psikis.

Memikirkan sesuatu hingga mengurangi waktu tidur ialah kesalahan. Memikirkan sesuatu hingga berkepanjangan hendaknya dihentikan. Masalah tidak memerlukan cara berpikir yang berulang dan berputar-putar saja, melainkan pemikiran yang mengarah pada suatu keputusan yang solutif.

Tidur bukan pertanda makhluk lemah 

Justru tidur adalah salah satu cara terbaik menjaga kesehatan tubuh. Kesehatan tubuh berbanding lurus dengan pola tidur. Tidak mengherankan jika mengalami gangguan tidur maka kesehatan tubuh akan ikut menurun yang ditandai dengan imunitas memburuk yang memungkinkan mudah untuk terserang penyakit. Tidur tidak hanya kebutuhan fisik, psikis pun sangat memerlukan tidur yang cukup. Kurang tidur menyebabkan mudah bosan, malas, pikiran kacau dan rasa tertekan.

Tahukah kamu? Ketika tidur aktivitas fisik dan psikis beristirahat sejenak. Aktivitas fisik di antaranya suhu tubuh menurun, pergerakan mata berhenti, denyut jantung dan otot akan relaks. Artinya tubuh sedang beristirahat guna memulihkan diri setelah bekerja seharian. Itulah sebabnya ketika kelelahan akan mudah mengantuk, dimana tubuh memberikan sinyal bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Sedangkan ketika tidur, otak akan membersihkan diri dengan cara membuang racun sehingga ketika bangun tidur otak akan lebih baik dalam bekerja dan berpikir.

Jadi masih berpikiran daripada tidur mending buat mikir? Lebih baik nggak usah lagi ya. Otak yang dipaksa untuk terus berpikir tanpa memiliki waktu istirahat yang cukup malah membuat pikiran semakin kacau, nantinya permasalahan tak kunjung mendapat penyelesaian yang tepat. Akhirnya berantakan terus overthinking lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun