Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fabel - Persahabatan Akil dan Noya [Bagian 6]

6 Januari 2019   09:23 Diperbarui: 6 Januari 2019   09:50 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tapi aku hanya mau bermain," jawab Noya kepada Akil.

Akil tetap diam sambil merapikan pasir. Ibu Noya pun akhirnya datang, dan merayu Noya supaya Noya makan siang.

"Ayo Noya! Lihatlah Akil sudah merapikan kembali pasir-pasir yang baru saja dimainkan. Noya juga ya," rayu Ibu Noya dengan lembut.

"Ibu sih! Aku suka bermain. Bermain itu sangat menyenangkan!"

"Noya, bermain itu ada waktunya, kata Ibuku begitu!" Lanjut Akil kemudian.

"Hei, anak hilang! Jangan ikut campur!" kata Noya dengan suara yang keras.


Ibu Noya langsung memeluk Noya, karena melihat Akil sudah mengepalkan tangan untuk memukul Noya. Tetapi, tetap saja pukulan Akil bisa mendarat di lengan Noya walaupun Noya dipeluk sang Ibu. Noya lalu menangis histeris. Ibu Noya nampak kesal. Kesal dengan Akil dan Noya. Noya yang cengeng dan manja, sedangkan Akil suka memukul.

"Akil! Tidak boleh memukul. Nasehati Noya baik-baik saja!" kata Ibu Noya dengan suara keras.

"Noya susah dinasehati, Bibi. Kan Bibi sudah menasehati dari kemarin. Tapi Noya tetap nakal!" kata Akil yang mulai membela diri.

Ibu Noya lalu diam. Sembari menggendong Noya, Ibu Noya pun juga menggandeng tangan Akil yang lembut tersebut  dan membimbingnya menuju tempat cuci tangan. Akil terdiam dan merasa bersalah. Tetapi tidak mau mengakui kesalahan tersebut.

Lalu, Akil mencuci tangannya sendiri dengan rajin dan hati-hati. Sedangkan Noya mencuci tangan dengan dibantu oleh Ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun