Walaupun agak keras karena sudah mulai kering, tidak menyurutkan niat saya untuk menggorengnya. Â Ternyata bukan hanya saya saja yang suka dengan jagung goreng ini, kedua anak saya pun ternyata suka juga. Kami makan jagung goreng ini dengan hati gembira.Â
Ada hal lucu ketika saya membagikan momen makan jagung goreng ini di Facebook. Beragam komentar ikut menghiasi lini masa saya.
Saya merasa bersyukur, karena keinginan untuk makan goreng sudah terlaksana. Â
Walaupun tertatih, jagung goreng berhasil diselesaikan oleh Kaisan dan Zamroni. Saya cuma bilang kalau pengen gigi kuat, maka kunyahlah jagung goreng ini.Â
Kalau ada yang penasaran pengen tahu rasanya, nanti saya akan bagikan teknik menggorengnya.
Berikut cuplikan status Facebook saya tentang jagung goreng, yang dalam bahasa Alor disebut " fatagae" story facebook
Ini bisa jadi referensi jika ada yang mau main-main ke Alor sudah tahu kebiasaan atau makanan khas yang ada.
