Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pelajaran dari Smartphone

15 Maret 2023   10:15 Diperbarui: 15 Maret 2023   10:17 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelajaran dari Smartphone. Gambar: www.freepik.com

Untuk saya, smartphone adalah teknologi canggih yang mempermudah hidup. Dia menjadi otak tambahan. Dia juga dapat berfungsi sebagai tempat sampah hati, media penyalur hobi, alat selfcare, kendaraan untuk selfdevelopment, asisten pribadi, tempat berinvestasi, wadah bersosialisasi, wahana untuk mencari uang, serta sarana untuk tetap terhubung dengan keluarga dan dunia.

Dengan segudang fungsi tersebut, kapasitas ROM jadi isu genting. Awalnya, 64 GB itu lebih dari cukup. Lama kelamaan, indikator memori internal menunjukkan 70% terpakai.

Mulailah drama-drama kekacauan digital pada smartphone. Pengalaman yang paling mengerikan saat terjadi don’t put your eggs in a nest. Tetapi karena kejadian itulah saya mulai meluangkan waktu memeriksa smartphone.

Ternyata, smartphone harus diperlakukan seperti seorang anak. Dia perlu perhatian dan perawatan. Dia perlu arahan bertindak, tidak dapat dibiarkan melakukan otomatisasi tanpa perintah yang rinci.

a) Memindahkan penyimpanan aplikasi ke memori eksternal. b) Menghapus data dan cache. Dokpri.
a) Memindahkan penyimpanan aplikasi ke memori eksternal. b) Menghapus data dan cache. Dokpri.

Misalnya saja, ada aplikasi yang dapat disimpan di memori eksternal (SD Card). Tindakan lain untuk mengurangi pemakaian memori internal yaitu membersihkan data dan cache.

Setelah dirawat, kapasitas memori smartphone menjadi lebih besar. Dokpri. 
Setelah dirawat, kapasitas memori smartphone menjadi lebih besar. Dokpri. 

Mengoptimalkan memori internal berarti memaksimalkan fungsi smartphone. Hasilnya, benda ini dapat menjadi lebih berarti dan bermakna untuk saya.

Ketika drama bank digital menimpa saya, godaan membeli smartphone baru sempat terlintas. Yang membuat saya tidak membeli, yaitu rasa bersalah pada diri sendiri.

Masa sih tiap tahun harus beli smartphone baru? Apa smartphone ini sudah 100% optimal? Apa saya sudah melakukan sesuatu untuk mengoptimalkannya? 

Rasa syukur membendung rasa tidak pernah puas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun