Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berdamai dengan Kesedihan

7 Januari 2022   10:45 Diperbarui: 7 Januari 2022   10:47 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Yang ini, gimana Ma?" sekali lagi aku bertanya.

"Bukan," jawabnya kembali.

"Dimana sih, Ma, sakitnya?" tanyaku ingin memastikan.

"Disitu!" jawabnya dengan ketus. Mungkin rasanya terlalu sakit.


Januari 6, 2022

2:29 am "Ci," tulis Widya.

Dokpri.
Dokpri.

Kematian merupakan hal yang bersifat pasti dan berlaku umum di belahan dunia manapun.

Kematian memberikan pelajaran yang unik pada tiap individu, yang suatu hari nanti juga akan menghadapi kematian. Dan kematian memberikan suatu "arti hidup" yang baru untuk orang-orang yang ditinggalkan.  

Rasa sakit akibat kehilangan karena kematian dapat "mengeringkan tulang". Kesakitan itu dapat terluap lewat berbagai macam emosi, misalnya saja kemarahan, perasaan bersalah, bahkan kelegaan.

Ada 3 fase yang hendaknya diperhatikan untuk mengatasi penderitaan akibat rasa kehilangan  dan menormalisasi kondisi mental. Fase-fase itu adalah berkabung, marah, dan menerima kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun