"Aaah, aku tadi anu sayang ketiduran, ini aja aku baru bangun karena kamu telvon hehe, maaf ya sayang" ucap Ervan
"Oooh...kamu gak bohong kan sayang? Kamu beneran ketiduran kan? Gak lagi mesra-mesraan sama anak kecil itu?" ucap Vina penuh curiga
"Yaampun aku beneran sayang, masak sih aku bohong sama kamu" ucap Ervan berusaha mengelak
"Yaudah ayo ke club sekarang aku kangen sayang, kamu bisa kan?" tanya Vina
"Haahh?...harus sekarang banget sayang ke club nya?" ucap Ervan
"Iyalah sayang aku pengen ke club nya sekarang, kamu bisa kan?!" ucap Vina
"Hemmm, iya sayang iya aku bisa, tunggu ya aku siap-siap dulu terus OTW buat jemput kamu" ucap Ervan
"Oke sayang" ucap Vina
Segera Ervan mematikan televonnya dan ia pergi meninggalkan Cindy yang tergeletak di rumah sakit, untuk pergi ke club bersama kekasihnya itu. Malam itu Ervan tak kembali lagi ke rumah sakit, ia menghabiskan waktunya semalaman di club bersama Vina. Sedangkan, Cindy ia masih terbaring lemah tanpa sadar di rumah sakit seorang diri.
Pagi hari pun tiba, Ervan masih berbaring di kamarnya setelah lelah menghabiskan malam di club tadi malam, ia pun terbangun pukul 12:00 siang
"Woaaahhmmm...jam berapa nih?" gumam Ervan
"Waduhh...udah jam 12 aja nih, gua harus ke rumah sakit nih, siapa tau tu bocil udah sadar kan" gumamnya lagi
Ervan kemudian, bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit. Sesampainya di sana, Ervan menemui keadaan Cindy belum ada perubahan sama sekali masih sama seperti kemarin. Ia memutuskan untuk duduk di bangku samping Cindy. Tak berapa lama, dokter pun masuk untuk memeriksa keadaan Cindy.
"Permisi, pak saya periksa dulu ya keadaan nona Cindy hari ini?" ucap dokter itu
"Iya dok, silahkan" ucap Ervan
Dokter pun melakukan beberapa pemeriksaan terhadap Cindy
"Bagaimana dok, kondisinya hari ini?" tanya Ervan
"Tenang saja pak, kondisi vitalnya membaik daripada kemarin kok, Anda sabar saja ya menunggu nona Cindy kembali sadar" ucap dokter itu
"Baiklah, terima kasih dok" ucap Ervan
"Iya, saya permisi dulu ya," ucap dokter itu
"baik dok, silahkan" ucap Ervan
Dokter pun pergi, Ervan terlihat sedikit tenang setelah mengetahui kondisi Cindy yang ternyata membaik dibanding kemarin
Kringggg.....kringggg, handphone Ervan berdering, tenyata itu telvon dari mamanya. Ia kemudian langsung menjawab telvon itu dengan segera