Pada berita yang ditulis oleh Pak Study Rizal, yang berjudul Joged di Atas Luka: Saat Wakil Rakyat Melupakan Penderitaan Publik. Banyak kata-kata yang ironi sekali, contohnya "wakil rakyat berperan sebagai bintang panggung, sementara rakyat hanya menjadi penonton yang menahan perih".Â
  Sangat mengecewakan, disaat rakyat sedang dalam keadaan krisis ekonomi, dan keadaan politik yang sangat chaos. Sedangkan, anggota dewan berjoged riang di ruang besar nan dingin dengan merayakan kesenangan sepihak.
 Gerak bahagia dan tawa lepas mereka menjadi suatu pengkhianatan untuk rakyat. Betapa tertutupnya telinga mereka, sehingga tidak mendengarkan rakyat yang ia wakili. Wakil rakyat semestinya menghadirkan wajah empati, bukan wajah pesta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI