2001: 473).Â
Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, teori Auteur memiliki efek pembebasan pada kritik film yang menetapkan sutradara sebagai tokoh kunci dalam sinema (Gianetti, 2001: 475).Â
Naratama (2013: 62) mengungkapkan ada tiga dasar konsep menonton yang harus dipahami sutradara, terutama pada saat pengembangan ide berdasarkan filosofi dari konsep penyutradaraan itu sendiri.Â
Sutradara menentukan sebagian besar elemen visual seperti pilihan gambar, sudut, efek pencahayaan, filter, efek optik, pembingkaian, komposisi, gerakan kamera, dan pengeditan.
Teori Auteur dalam Film Wonder Woman (2017)
Wonder Woman diciptakan sebagai propaganda politik oleh Marston. Penciptaan, kostum, sejarah, dan cerita komik Wonder Woman dibuat sedemikian rupa untuk menyampaikan pesan-pesan female empowerment kepada anak laki-laki sejak usia dini melalui lensa feminis.Â
Nilai-nilai tersebut mulai menghilang semenjak kematian Marston pada tahun 1947. Wonder Woman direduksi dari kekuatan supernya. Cerita berputar pada kisah cintanya dengan Steve Trevor lsampai pada titik di mana Wonder Woman rela membuang identitasnya sebagai putri Amazon demi mengikuti Steve Trevor ke Amerika.Â
Wonder Woman telah diadaptasi dalam berbagai format selama lebih dari 70 tahun, namun film Wonder Woman yang muncul pada musim panas 2017 lalu menjadi tonggak sejarah dan memberikan penggambaran baru dalam adaptasi Wonder Woman melalui lensa sutradara perempuan.Â
Hal ini menjadi penting karena di tengah sedikitnya peran perempuan dalam industri Hollywood, suara perempuan akhirnya dapat didengar melalui penggambaran Superhero perempuan dalam film.Â
Tidak hanya itu, representasi Superhero perempuan melalui kreator perempuan di industri