Mohon tunggu...
joanna
joanna Mohon Tunggu... Ahli Gizi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Epidemi HIV Sudah Berakhir?

31 Maret 2020   17:51 Diperbarui: 31 Maret 2020   18:08 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HIV bukanlah virus yang mudah untuk dikalahkan. Sejak tahun 1980-an sampai sekarang, 70 juta orang telah terinfeksi dan jumlah korban meninggal berada di kisaran 35 juta. Menurut data yang saya ambil dari WHO, nyaris 1 juta orang meninggal akibat AIDS per tahunnya. 

Hal tersebut terjadi karena banyak dari mereka yang tidak tahu mereka mengidap HIV dan tidak menjalani perawatan, atau memulai perawatan pada waktu yang telat. 

Data-data tersebut berkontradiksi dengan target dunia untuk mengakhiri HIV pada tahun 2030. Virus ini sudah ada sejak 30-an tahun yang lalu. Namun, tantangan yang dihadapi masih belum berubah. 

Kebanyakan kasus HIV yang terjadi baru-baru ini muncul dari populasi yang terpaksa untuk menutupi bahwa mereka mengidap AIDS seperti homoseksual, pengguna narkoba, pekerja seksual komersil atau mungkin orang-orang yang tidak diperhatikan masyarakat seperti pengungsi, migran atau orang yang cacat.  

Mengapa kita tidak ada yang berteriak marah-marah bahwa virus ini belum dikalahkan setelah 30 tahun? Mengapa tidak ada media massa yang ingin mengungkapkan hal ini? Kebanyakan dari kita memiliki kesulitan untuk mengakui bahwa alasan HIV sulit diberantas disebabkan oleh faktor sosial. 

Menurut saya, faktor utama pendorong AIDS adalah kemiskinan, diskriminasi dan ketidakadilan sosial. Kita sering mendukung orang-orang yang mengalami penyakit lain seperti kanker, tetapi jarang ada orang yang ingin membantu penderita AIDS. Stigma yang buruk terhadap pengidap HIV adalah batasan yang mendasar untuk melawan AIDS. 

Apa yang perlu diketahui tentang virus HIV?

1 dari 4 penderita AIDS tidak mengetahui bahwa mereka menderita penyakit ini. Banyak juga yang tidak tahu bagaimana virus ini menular dan tersebar. HIV biasanya tertular melalui seks tanpa kondom dan berbagi jarum. 

HIV juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke bayinya jika si ibu tidak tahu bahwa ia mengidap HIV selama ini. HIV bukanlah virus yang tertular melalui kontak biasa seperti berjabat tangan, berbagi minuman, dsb.  

HIV menargetkan dan memutasikan bagian bagian dari sistem kekebalan tubuh. Jika seseorang dengan HIV tidak menerima pengobatan, HIV dapat berubah menjadi sindrom imunodefisiensi (AIDS). 

Cara melawan virus HIV masa kini:

1. Melalui tes

Sebuah organisasi bernama The Centers for Disease Control menganjurkan bahwa orang orang yang aktif secara seksual diantara umur 13-64 dites untuk HIV. Beberapa ahli medis dan aktivis AIDS/HIV juga mendukung orang untuk membuat HIV sebagai bagian dari checkup rutin

2. Galangkan dana

Mengingat bahwa banyak penderita AIDS yang berada di kalangan kurang mampu, kita bisa membantu dengan memberi donasi untuk  organisasi non profit yang berhubungan dengan AIDS.

3. Jadilah bantuan

Tanyalah orang orang yang kamu kenal atau cari organisasi yang membantu pengidap AIDS. Tanya mereka bagaimana kamu bisa membantu atau menjadi sukarelawan.

Jadi, apakah epidemi HIV sudah berakhir? Jawabannya tidak. Masih belum ada obat untuk HIV. Namun, jumlah kematian dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya memang sudah jauh lebih sedikit berkat berbagai treatment dan vaksin. 

Cukup penting juga bagi kita untuk menghapus stigma negatif terhadap pengidap HIV agar mereka bisa mendapat layanan kesehatan dengan mudah.  Dengan ini, saya berharap bahwa target dunia untuk menghapus HIV dapat tercapai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun