Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Diam

20 Juni 2019   09:51 Diperbarui: 20 Juni 2019   10:01 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tumbuh sewadah
Merawat kata bertinta
Terekam waktu
Hingga utuh sebuku

Ada rasa terpenjara
Berbingkai kasih Terapal bait-bait puisiBerdetak,
Mendesak segera terucap

Menjangkit bertalu-talu,
Bak penyakit.
Namun, aku lebih dulu menjelma spasi
Merawatnya diam-diam
Lalu menghilang
Sebab tak 'kan kubiarkan kau mengeja
Cinta terpendam

Kita: sepasang rasa yang berbeda arah.

Parepare, 16 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun