Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seiman Tak Sedarah

26 Mei 2019   16:10 Diperbarui: 26 Mei 2019   16:13 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah naungan cahaya islam,

Kita adalah saudara seiman

Berjihad merapatkan barisan dakwah

Merangkul dalam ikatan kasih sayang

paling tulus.


Terkadang khilaf melepas simpul silaturahmi

Kata-kata penyejuk hati berganti duri

Dan maaf adalah penawar

bagi kita yang saling menyakiti.


Di bawah naungan kefanaan,

Aku kerapkali silau

Dari permata-permata  dunia 

yang membutakan

Dan kau,alarm pengingatku

agar tetap taat pada sang khalik.

"Dunia hanyalah persinggahan sesaat,

tempat kita menabung dan menebar kebaikan."


Kelak, bila surga memilihmu

Ingatlah aku!

Sahabat yang selalu ada di barisanmu.

Parepare, 20 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun