Mohon tunggu...
lia Rafeliany
lia Rafeliany Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Komunikasi Asertif pada Remaja

20 Januari 2022   18:00 Diperbarui: 20 Januari 2022   18:05 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mempersiapkan Anak Remaja/Puberty Menjadi Dewasa Sumber: Pinisi.co.id 

Remaja merupakan masa dimana seseorang sedang mencari indentitas dirnya, cara mencari identitas adalah dengan mencari informasi dan nilai-nilai melalui sekolah, teman sebaya, keluarga masyarakat, dan media massa (Arnett,1995). 

Di era sekarang banyak anak remaja yang sedikit mempunyai sikap asertif , asertif bukan hanya tentang sikap namun asertif juga tentang cara berkomunikasi dengan baik pada lawan bicara. Di karnakan banyak anak remaja yang kurangnya menanamkan sikap asertif maka dari itu cobalah mulai tanamkan sikap asertif pada diri semdiri.

Asertif merupakan perilaku individu yang mempunyai keberanian untuk mengatakan apa yang dia rasakan tanpa harus menyakiti seseorang dengan cara berkomuikasi dengan baik dan benar. 

Perilaku asertif adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain secara jujur dan terbuka dengan tetap menghormati hak pribadi dan orang lain (Anfajaya & Indrawati, 2016).

Jika di masa remaja tidak memiliki sikap asertif akan hanya cepat dapat di pengaruhi oleh teman sebaya ataupun lingkungan. Masa remaja adalah transisi dimana individu merasakan bahwa dirinya sudah beranjak dewasa. 

Jika remaja berada di lingkungan yang salah karna pengaruh teman sebaya yang kuat akan menyebabkan remaja kurang berani untuk terus terang. Bila remaja kurang mampu  berkomunikasi secara asertif, maka ia hanya akan menjadi ekor atau pengikut bagi teman – temannya saja .

Akan berdampak negative ketika remaja tidak dapat berkomunikasi secara asertif, ia akan menjadi korban bullying dari teman – temannya karna tidak berani untuk melawan dan membela dirinya. Sikap asertif bukan sikap yang negative tetapi sikap yang dapat melindungi dari hal – hal yang mempengaruhi secara tibak baik. 

Jika dapat berkomunikasi secara asertif di masa remaja akan mengurangi kecemasan dalam berteman saat merasa tidak nyaman dan mempunyai kemampuan berkomunikasi asertif maka dapat di bicarakan dengan keberanian dan jujur apa yang dirasakan sehingga tidak menimbulkan toxic relationship di hubungan pertemanan,

Persoalan yang kerap muncul adalah reaja cenderung tidak mampu berkomunikasi secara asertif, Hal ini karena remaja kurang mandiri, merasa tidak berharga, dan kurang nya percaya diri, remaja juga menganggap temannya lebih penting daripada orang tua (Ginting & Masykur, 2014). 

Padahal sebenernya tujuan utama perilaku asertif  bukan hanya untuk menyadari kebutuhan dan masalah yang dihadapi akan tetapi  juga sebagai upaya untuk memecahkan masalah ( Shafiq, Naz, & Yosaf, 2015).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun