Mohon tunggu...
Liandry Lintong
Liandry Lintong Mohon Tunggu... Freelancer

Hidup itu bukan perlombaan, tapi perjalanan yang harus dinikmati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angin Berbisik di Senja

19 Maret 2025   19:48 Diperbarui: 19 Maret 2025   19:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja datang dengan langkah perlahan
Membawa sisa cahaya yang redup
Angin berbisik di sela awan
Menggugurkan rindu yang tak terucap.

Langit merona dalam keheningan
Menyimpan kisah yang tak selesai
Jejak langkah yang pernah ada
Perlahan pudar bersama waktu.

Angin bertanya pada senja
Adakah nama yang masih tersisa?
Ataukah hanya bayang semu,
Yang terhapus dalam ingatan?

Ketika malam menjelang
Senja pun pergi tanpa kata
Meninggalkan angin yang terus berbisik
Tentang rindu yang tak terjawab.


Manado, 18 Maret 2025
Liandry Vanny Lintong, [17:40]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun