Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - ASN di KLHK

Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Parman (8)

20 Januari 2022   19:15 Diperbarui: 20 Januari 2022   19:38 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Siksaan ini berlangsung sekitar 1 jam lamanya. Dalam kondisi mencekam seperti ini tentu 1 jam bagaikan sehari bukan?

Sebelum pulang ada pengumuman dari seorang yang berkulit item, kurus dan berambut agak keriting. Dia memperkenalkan dirinya bernama Marwoto dan mengaku sebagai ketua OSPEK. "Dengarkan!!! Ini ada beberapa tugas yang harus kalian selesaikan malam ini. Catat sekarang juga. Aku hanya mengulangi 1 x saja. Yang tidak mencatat dengan benar, tanya sama temannya," tegasnya dengan suara keras pake TOA.

Kamipun gelagapan mencari kertas dan pensil untuk mencatat apa saja tugas yang akan diberikannya. "Saya hitung sampai 10. 1.....2....3....4....5...6....7....8....9.....10!"

Kemudian senior perempuan membacakan tugas-tugas yang harus diselesaikan malam ini dan harus dikumpulkan besok pagi jam 6 pagi. Tugas itu antara lain: 1. Laki-laki rambut dipotong cepak maksimal 2 cm; 2. buat papan nama ukuran 20 x 30 cm bertuliskan nama lengkap dari kayu sengon; 3. Baju warna putih bawah hitam; 4. Berkaos kaki sepak bola kanan dan kiri warna yang berbeda; 5. Memakai topi dari kukus nasi yang talinya dari raffia ditengahnya dikasih korek api; dan 6. Ketik berita RRI jam 24.00 WIB dan setiap berita diketik selang-seling dengan pita warna merah dan hitam.

"Kemarin sore itu baru pemanasan bro," kata Joko orang Pati anggota kelompok Tectona grandis bersamaku dan 8 orang lainya.

"Pemanasan aja seremnya kayak gitu, apalagi besok ya? Tanya Arin, mahasiswi dari jalur PBUD Jakarta.

"Wis dijalani ae lah. Wong podo-podo mangan sego kok cah," jawab Kasno asal Klaten.

Kelompok Tectona grandis, nama latin dari pohon Jati bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang berat dengan waktu yang terbatas untuk diselesaikan. Untung saja ada ada aku yang sekolah SMA di Jogja dan Komsatun anak asli Jogja sehingga sedikit tahu tempat barang-barang yang harus dibeli.

Untuk tugas terakhir mengetik berita RRI jam 24.00 WIB selang-seling dengan pita warna merah dan hitam untuk memudahkan beristirahat, maka dibagi 2 tim kecil. Sub kelompok putri di kosnya Arin yang terletak di Swakarya, sedangkan pria di kosnya Joko di Samirono. Radio dan mesin ketik pinjam sama pak kosnya Joko yang kebetulan sebagai pak RT.

Untuk istirahat, kami bergantian dan tugas selesai sekitar jam 02.00 WIB. Tak terasa suara azan subuh berkumandang. Setelah sholat subuh dan mandi secara bergantian di depan kos Joko ada warung makan yang sudah buka pukul 05.00. Mungkin tahu banyak anak kos peserta OSPEK yang membutuhkan sarapan lebih awal.

Kami berangkat berboncengan sepeda motor dan sesampai di gerbang masuk Bundaran UGM diminta turun. "Kalian dari Kehutanan ya!!!" bentak salah satu Raka yang aku kenal wajah dan suaranya yang melingking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun