Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Brondong Pelupa

26 Agustus 2019   11:41 Diperbarui: 28 Agustus 2019   09:38 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam menunjukkan pukul 6.30 pagi, ketika aku mulai sibuk mempersiapkan warung.  Aku rapikan karton menu di dinding. Aku ambil spidol besar dan tambahkan Karedok di samping menu utama, Gado Gado dan Rujak Buah. 

Karedok adalah menu tambahan atas usulan banyak mahasiswa, pelangganku. 

Alasan mereka, ini bisa dinikmati dengan nasi. Agar kenyang, begitu.  

Aku cek Jeruk, Jambu Biji, Belimbing, Apel Malang dan Alpukat .  Juga es batu.  Teh, gula dan kopi sudah lengkap. 

Sejak perkuliahan tahun ini, aku disarankan kantor pengelola gedung universitas untuk buka warung lebih awal. 

Banyak mahasiswa dan mahasiswi, juga beberapa dosen pengajar di Universitas Widya Kencana, tempat lapak Gado Gadoku berada yang datang pagi untuk sarapan. 

Tiba tiba aku dikagetkan suara Saskia, si mahasiswi FE semester 2. 

Bergegas, Saskia berikan amplop "Mbak Sri, ada titipan". 

"Apa ini, mbak?", tanyaku dalam bingung. 

"Baca dengan sepenuh perasaan ya. Jadwal ujianku pagi. Sampai nanti ya. Daag", jawabnya sambil tertawa dan pergi bersegera ke halaman kampus. 

Aku masih bengong. Tetapi deg degan juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun