Mohon tunggu...
Leumara Creative
Leumara Creative Mohon Tunggu... Chef de Cuisine

Seorang Kuli Wajan yang baru Belajar untuk Menuangkan secuil kisah dan pengalaman lewat tulisan, karena di semesta ini "TRADA YANG TRA BISA". Semoga karya tulisan ini menjadi harta yang tak pernah hilang ditelan zaman.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Namaku Harun

6 April 2025   16:01 Diperbarui: 6 April 2025   16:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop Kekerasan terhadap Anak (Foto Credit: mediajustitia.com)

Lapar bukan hanya di perutku,

Tapi juga di hati yang tak pernah dipeluk sejak pagi.

Ayahku telah lama pergi,

Ibu jauh---mengadu nasib di tanah asing,

Aku tinggal, sunyi dan rapuh,

Di kampung yang lupa mendengar keluh.

Lalu mereka mengarak tubuh kecilku,

Tertawa, menyorotiku lewat kamera,

Merekam aib seolah pesta,

Sementara aku---sebatang kara,

Tak ada tangan yang menahan amarah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun