Mohon tunggu...
Leumara Creative
Leumara Creative Mohon Tunggu... Chef de Cuisine

Seorang Kuli Wajan yang baru Belajar untuk Menuangkan secuil kisah dan pengalaman lewat tulisan, karena di semesta ini "TRADA YANG TRA BISA". Semoga karya tulisan ini menjadi harta yang tak pernah hilang ditelan zaman.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Zero Waste Iftar: Kesadaran Ekologis dan Berkah untuk Alam

14 Maret 2025   08:42 Diperbarui: 14 Maret 2025   08:58 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zero Waste: Ramdan Berkah untuk Alam ( Foto: by Canva)

5. Olahan Kreatif dari Sisa Makanan

Jangan buru-buru membuang sisa makanan. Dengan sedikit kreativitas, sisa bahan bisa diolah jadi menu baru. Kulit semangka bisa dijadikan manisan, sisa nasi menjadi nasi goreng kampung, dan tulang ayam bisa direbus menjadi kaldu.

6. Mengajak Keluarga dan Komunitas Berpartisipasi

Perubahan kecil akan berdampak lebih besar jika dilakukan bersama-sama. Mengadopsi gaya hidup zero waste saat Ramadan bisa dimulai dari lingkup keluarga, lalu meluas ke tetangga, teman, dan komunitas lokal. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin kuat dampaknya bagi lingkungan.

Edukasi keluarga tentang pentingnya mengurangi sampah bisa dimulai dari aktivitas sederhana: mengajak anak-anak memilah sampah organik dan anorganik, atau mengolah sisa makanan menjadi kompos.

Penutup: Ramadan sebagai Momentum Perubahan Positif

Mengurangi sampah saat Ramadan adalah wujud nyata rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan. Dengan mengadopsi pola hidup zero waste, kita tidak hanya melindungi bumi, tetapi juga menjalankan ajaran Islam yang mengajarkan kesederhanaan dan tanggung jawab sebagai penjaga alam semesta.

Setiap langkah kecil yang kita ambil --- mulai dari membawa wadah sendiri, mengolah sisa makanan, hingga mengajak keluarga dan komunitas untuk peduli lingkungan --- adalah bentuk ibadah yang bernilai besar. Karena menjaga alam adalah menjaga keberkahan hidup, untuk diri kita sendiri, generasi mendatang, dan seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Jadi, mari jadikan Ramadan ini lebih bermakna. Beribadah dengan hati yang bersih, dan berbuka dengan langkah yang ramah bumi. 

Karena Ramadan yang berkah, adalah Ramadan yang selaras dengan alam.*_@bcreative032025

*****

Sumber Referensi:

1.  Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), KLHK

https://data.goodstats.id/statistic/ancaman-lingkungan-indonesia-jutaan-ton-sampah-tidak-terkelola-di-2024-YzBe5?utm_source=chatgpt.com

2. Media Indonesia: Timbulan Sampah Meningkat 20% Selama Ramadan

https://mediaindonesia.com/humaniora/571915/waduh-timbulan-sampah-justru-meningkat-20-selama-ramadan?utm_source=chatgpt.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun