Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janji Setinggi Himalaya

2 November 2020   04:19 Diperbarui: 2 November 2020   04:26 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pinterest Classic Escapades

Gelas amarah pecah berderai
Terlalu panas
Seperti lahar
Bantaran cinta terkikis keegoisan

Sepahit kopi tanpa gula
Hitam pekat
Getir terhunjam ke ulu hati
Petir menyambar
Seperti luapan amarah
Yang sekian lama terbelenggu

Derai asmara terancam punah
Asap kopi masih menari-nari di ruang sendu
Gairah redup sesesap kopi tanpa arti
Terlalu pedih 

Sudah terlalu lama kemarau melanda janji suci yang dulu terucap dari bibirmu
Tiada lagikah kasih untukku
Cinta yang dulu engkau janjikan melebihi puncak Himalaya

Kini hanya kecaman yang selalu terucap dari mulut manismu
Sungguh aku tidak sanggup
Hari ini kobaran api menerjang
Seperti gelombang laut Cina 

Aku tidak peduli lagi
Engkau telah menjelma menjadi orang asing
Yang tidak kukenal sama sekali

Sesesap kopi masih magis
Kepahitan ini segeralah berlalu

Erina Purba

Bekasi, 31102020
Sumber gambar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun