Mohon tunggu...
Lestari Ningsih
Lestari Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis; menulis apa yang dilihat, dipikirkan, dan dirasakan. Memberi inspirasi dan manfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Begini Caraku Bercerita

9 Februari 2020   21:51 Diperbarui: 9 Februari 2020   22:00 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menangkap raga nan pasrah

Aisyah adalah cinta pertamaku yang mampu melembutkan kerasnya hatiku

Menjatuhkan  pilihan demi mihrab

Karena janjiNya memberiku rumah maha megah kelak

Menata ulang cinta yang sempat runtuh

Berakar tunjang sekaligus serabut menembus tanah tandus


Sang Umar berhati lembut. Bak duplikat terlahir percis!

Ah, Cintaku ini semakin meninggi dan sadis

Ayo cinta, bersama mendaki Rinjani nan berkelok

Menyusuri tiga Kelimutu rupa elok

Ayo sayang, ada panglima Thariq  bin Ziyad penakluk Spanyol dan penakluk jiwa yang kandas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun