Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyentuh Langit Cintamu

30 Agustus 2020   08:00 Diperbarui: 30 Agustus 2020   08:47 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Docpri: Abdul Azis le putra marsyah

seberapa tajam cadas yang hendak merobekku
saat Kau memberi ruang tunggu begitu lama

di sini, waktu menjadi jurang
tempat menampung segala gundah
berpintalan sebelum akhirnya pecah dalam darah

aku ingin pulang
pada asap yang mengalir dari rindu-Mu
membiarkan angin mengusung mautku
yang akan kembali menyala saat langit cinta-Mu berhasil kusentuh
dengan jemari air mata

mungkin juga guntur akan segera tumbuh
pada lipatan doa yang membias dari ketinggian harapku
namun siapa yang berani mengganti
kerinduanku pada serak nafas-Mu
yang kau kirim jauh sebelum aku lahir
dari garba ibu?

kunyalakan lilin pada sela-sela tulang rusukku
membiarkan seluruh darah daging mendidih
mematangkan rindu cinta dan air mata
lewat doa yang bergelantungan di ranting-ranting
malam panjangku

sujudku barangkali hanya sebatas diam
menampung keluh kesah yang Kau kirim
dalam selembar rindu yang mabuk oleh jumpa paling jeram


2007-2009

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun