Sepi itu anugerah
Sepi itu romantis
Sepi itu inspiratif
Sepi itu puitis
Di gubuk sehari penuh tak ada siapa
Hanya gemerisik dedaunan dielus angin
Atau burung berlagu tentang kemerdekaan
Dan wajah-wajah berjejer di depan mata
Mungkin juga wajah orang sudah mati
Sepi itu mengurai kisah
Sepi itu dramatis
Sepi juga membinasakan logika
Dan aku mengapung jauh
di perbatasan surga
Merangkul awan
Mencari pesona cakrawala
Membaca sajak
Tentang kekalahan
Ketika ujungnya adalah akhir
Dan gumamku tiada henti
Sepi itu romantis
Sepi itu puitis
(Tarutung,pinggiran kota 230319)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!