Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bola Mata Itu Ada Aliran Sungai Menghanyutkan

20 Oktober 2018   10:07 Diperbarui: 20 Oktober 2018   12:50 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami duduk berjarak tak saling pandang. Dia di atas batu kelabu,aku di atas balok kering terbawa bandang. 

Tak begitu dekat untuk merinci wajahnya. Berpunya tahi lalat atau jerawat kecil. 

Aku hanya sekejap melihat bola matanya yang biru laut. Ada sungai keruh mengalir deras di sana. Dan suara air tak gemuruh menghanyutkan. Bola mata itu tak juga berkedip meski petang itu hujan turun.

Dia tak ada lagi di atas batu ketika aku berkedip. Kusapu sekeliling dengan pandang mata sengsara. Dia ada di antara awan mengungsi arah barat daya.

Namanya bukan Widuri. Namanya kutulis:Aryati...

Perempuan yang tak terjangkau jemari.

Medan 16 Okt 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun