Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Menulis Mutiara Sani Kakaknya Ratna Sarumpaet Syuting "Bulan di Atas Kuburan"

19 Oktober 2018   18:55 Diperbarui: 20 Oktober 2018   07:16 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratna Sarumpaet ( sumber https://www.viva.co.id)

Rasa bangga dan senang itu memuncak karena banyak temanku sebaya memuji tulisanku muncul sebagai berita utama. Aku juga heran. Saat kuperiksa semua dari A sampai Z satu kata pun tak ada yang berkurang atau kena sunting dari apa yang kutulis.

Itu yang membuatku menulis lagi sisi lain dari Mutiara Sani Sarumpaet di hari berikutnya. Eeh,itu pun dimuat juga di halaman utama. Tulisan berupa opini itu mendapat gayung bersambut dari pembaca di Bandung dan Pekanbaru.

Aku tak tahu apakah Mutiara membaca koran itu sejak terbit. Tetapi kira-kira sebulan kemudian ada sanak keluarganya di Desa Hutabarat memberitahu kalau Mutiara membaca tulisanku di koran SIB. " Dia kirim salam pada kamu. Dia tertawa melihat fotonya ada di koran", ujar perempuan yang masih keluarga dekat Mutiara.

***

Kenapa aku teringat momen pertemuan dengan Mutiara Sani Sarumpaet dan suaminya sastrawan kesohor Asrul Sani. 

Ketika kasus hoax Ratna Sarumpaet viral di medsos dan media cetak, aku baru tahu jelas kalau RS itu adalah adik kandung dari Mutiara Sarumpaet ( belakangan nama artisnya adalah Mutiara Sani).


Di medsos disebutkan kalau RS itu kelahiran Tarutung dan ibunya bernama Yulia Hutabarat. Aku teringat saat bertemu Mutiara dulu ada dua gadis temannya ketika minum di kedai kopi.

Satu diantaranya kureka sebagai Ratna yang tersandung kasus hoax sekarang. Aku tak begitu perhatikan. Saat percakapan di kedai, gadis yang kureka sebagai RS itu kelihatannya pendiam kalau tak menyebut cuek. Berbeda sekali dengan kakaknya Mutiara yang ramah,terbuka,dan ceria. Tapi entahlah kalau itu adalah

Ratna Sarumpaet ( sumber https://www.viva.co.id)
Ratna Sarumpaet ( sumber https://www.viva.co.id)
Ratna. 

Aku mendapat informasi bahwa ibunya Ratna berasal dari Desa Parbaju salah satu bagian dari Desa Hutabarat di Tarutung. Ibunda Ratna masih keturunan dari Asisten Demang Renatus Hutabarat, seorang tokoh terkenal di kalangan marga Hutabarat. 

Ayahnya Saladin Sarumpaet juga tergolong tokoh partai masa penjajahan dan pasca kemerdekaan RI. Marga Sarumpaet dalam silsilah marga Batak adalah bagian dari marga Sibarani. Menurut data biografi Ratna,ayahnya bahkan disebut pernah menjadi menteri pada masa Orde Lama. Orangtua Ratna adalah pemeluk agama Kristen yang taat. Bahkan Saladin Sarumpaet pernah jadi voorganger di salah satu gereja di Jakarta. Begitu juga ibunya Ratna adalah seorang aktivis organisasi wanita Kristen.

Nalom Hutabarat salah satu anak dari paman kandung Mutiara/Ratna ketika berbincang dengan kompasianer di gereja HKBP Parbaju dua minggu lalu membenarkan kalau ibunya Ratna adalah saudara kandung ayahnya bernama Washington Hutabarat. Kalau orang Batak menyebutnya "namboru" ( panggilan untuk saudara perempuan dari ayah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun