Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seragam Baru vs Semangat Baru, Siap dengan Kurikulum Baru

22 Agustus 2022   04:44 Diperbarui: 22 Agustus 2022   06:21 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Semangat Baru vs  Seragam Baru

"Bapak ibu, seragam Korpri yang baru sudah saya pesankan semua, dari sekolah kita pesan 5 potong, yaitu untuk saya sendiri, Bu Kris< Bu Ad, pak haris dan Bu Lely " kata Pak Suyono, S,Pd. Beliau . selaku Kepala  Sekolah di SD Negeri 1 Gumelem Kulon, sebuah sekolah dasar tempat saya bertugas.

Sesuai kesepakatan seragam korpri yang baru akan dipakai sewaktu Upacara Bendera memperingati hari Kemerdekaan republik Indonesia yang ke 77 pada tanggal 17 agustus tahun 2022.Hanya menunggu beberapa hari saja, pesanan bahan seragam Korpri yang baru sudah datang. Tinggal menjahitkannya  saya bingung mau dijahitkan di amna, yang penting bisa tepat waktu.

Akhirnya saya mengikuti senior saya untuk menjahitkan baju seragam Korpri yang baru kepada penjahit langganan belia. walaupun berada di lain kecamatan dan ongkosnya memang berbeda dari penjahit lain, tetapi penjahit tersebut selalu on time, sesuai pesanan pelanggan.

Tak sia - sia saya memboncengkan si bontot menuju ke rumah penjahit yang saty inginkan,ternyata harga membawa rupa, begitu kata orang. Demikian juga penjahit langganan dari teman saya tersebut, sesuai hari / tanggal pesanan insya allah sudah jadi dan siap dipakai.

Setelah upacara di sekolah selesai dan membubarkan anak - anak, kami para guru nya bergerk menuju lapangan tempt upacara tingkat  kecamatan dilaksanakan. Kami cukup berjalan kaki saja karena hanya berjarak 200 an meter.

Tepat kami di depan gerbang sekolah, rombiba peserta upacara adri unsur perangkat desa lewat, jadi kami berjalan beriringan bersama menuju lapangan. Di lapangan walaupun belum dimulai upacaranya, namun sudah penuh sesak dengan pengunjung, baik sebagai peserta upacara atau hanya ingin melihat saja.Para pengunjung harus antri dan berdesak - desakkan  satu sama lain  agar  bisa masuk ke lapangan upacara.

Sebelum kamu berhasil masuk ke lapangan, kami bertemu dengan salah seorang mantan siswa SD Negeri ! Gumelem Kulon yang sekarang sudah duduk di bangku SMK, tepatnya bersekolah di SMK Negeri 1 Susukan, Nama panggilannya Fadilah, dia menjadi tim Paskibra pada Upacara bendera hari itu. memang untuk petugas Pasukan pengibar bendera diambil dari siswa dan siswi SMK. dan mereka sudah aktif latihan beberapa hari yang lau. dan hari ini terlihat semua sudah SIAP TEMPUR untuk  menjalankan tugasnya.

Di sela - sela pertemuan tak terduga tersebut, kami sempatkan untuk foto bersama anggota Pasukan Pengibar Bendera, yang alumni sekolah kami. Bersemangat sekali dari dari gestur tubuhnya, sehingga membuat kami bangga. Diakui atau tidak para lulusan SD Negeri 1 Gumelem Kulon, bisa bersaing dengan lulusan dari sekolah lain, baik di tingkat SMP maupun SMA. Ini bisa dibuktikan dengan keaktifan para alumni SD kami dalam prestasinya.

Upacara hari itu sungguh membawa keharuan seperti upacara - upacara HUT kemerdekaan RI  di  tahun - tahun sebelumnya. Apalagi ini adalah upacara pertama setelah adanya Covid 19 yang melanda.. Berarti selama 2 tahun upacara seperti ini tidak dilaksanakan.  Jadi terasa sekali kehikmatan dan keharuan pun muncul.

Sebagai Pembina Upacara adalah Camat Susukan, dan sebagai pembaca Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia adalah bapak Teguh Widodo, Kepala Korwil Cam Dikpora Kecamatan Susukan, sedangkan pembaca doa adalah Kepala KUA kecamatan Susukan. Unsur TNI / Polri tentunya terlibat  di sana sini sebagai Pemimpin Upacara dan sebagai pemimpin barisan. Tidak hanya itu, pelatihan Pasukan Pengibar Bendera juga hasil jerih lelah TNI / Polri yang melatih begitu antusiasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun