Beberapa waktu yang lalu, media Vietnam, khususnya Dantri, mengungkapkan spekulasi mengenai alasan Shin Tae-yong (STY) meninggalkan posisi pelatih Timnas Indonesia. Berbeda dengan apa yang selama ini diberitakan di Indonesia, ada kecurigaan bahwa alasan sebenarnya STY meninggalkan Indonesia mungkin tidak seperti yang selama ini dijelaskan.Â
Kepulangan STY ke Korea Selatan
Pada awalnya, dilansir dari OLE777, kedatangan Shin Tae-yong ke Indonesia disambut dengan penuh harapan. Ia dianggap sebagai pelatih yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, terutama setelah penampilan gemilang di Piala AFF 2020 dan kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, pada tahun 2023, STY mengejutkan publik Indonesia dengan keputusan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. PSSI sendiri mengonfirmasi bahwa alasan mundurnya STY adalah untuk kembali ke Korea Selatan karena alasan pribadi dan keluarga.
Keputusan STY untuk meninggalkan Timnas Indonesia sempat membuat banyak pihak kecewa. Mengingat, pada waktu itu, Indonesia sudah mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan di bawah kepemimpinannya. Banyak yang bertanya-tanya, apakah benar alasan mundur tersebut semata-mata hanya karena urusan pribadi, atau ada alasan lain yang belum diungkapkan ke publik.
Rumor yang Berhembus di Vietnam
Belakangan ini, media Vietnam mulai memunculkan spekulasi yang cukup menarik. Media tersebut menyoroti situasi yang berkembang setelah Timnas U-23 Indonesia gagal lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, yang berlangsung di bulan September 2025. Tim yang dipimpin oleh pelatih Gerald Vanenburg ini gagal meraih kemenangan dalam pertandingan krusial melawan Laos. Hasil ini pun memberikan tekanan besar pada tim dan sang pelatih. Di sinilah spekulasi itu muncul.
Media Vietnam, dalam laporannya, mengungkapkan bahwa kegagalan Timnas Indonesia U-23 tersebut bisa menjadi peluang bagi Shin Tae-yong untuk kembali melatih Timnas Indonesia. Mereka menduga bahwa PSSI sedang mempertimbangkan untuk menarik STY kembali dengan menawarkan kontrak besar yang menggiurkan. Meskipun ini masih sebatas rumor, spekulasi tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya: apakah alasan STY mundur dari Timnas Indonesia sebenarnya lebih kompleks daripada yang kita bayangkan?
Kegagalan Timnas U-23: Peluang Kembalinya STY?
Bagi banyak orang, kegagalan Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 ini menjadi titik balik dalam perjalanan sepak bola Indonesia. Pada pertandingan melawan Laos yang berakhir imbang 0-0, publik menilai ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam tim. Bahkan, beberapa kalangan mulai meragukan kemampuan pelatih Gerald Vanenburg dalam memimpin timnas muda Indonesia.
Kegagalan ini kemudian menjadi bahan spekulasi, apakah PSSI akan mencari solusi dengan cara mengganti pelatih atau malah mengundang kembali Shin Tae-yong untuk menata ulang tim. Media Vietnam pun mencatat, dengan adanya tekanan besar akibat kegagalan ini, bisa jadi PSSI akan menghidupkan kembali pembicaraan tentang kemungkinan kembali bekerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Penawaran Menarik dari PSSI
Spekulasi lainnya yang muncul adalah terkait penawaran besar dari PSSI untuk menarik Shin Tae-yong kembali. Media Vietnam menyebutkan bahwa PSSI sedang mempertimbangkan untuk menawarkan kontrak dengan nilai fantastis, yang tentunya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi STY. Kontrak besar ini, menurut laporan, bisa jadi merupakan cara untuk mendapatkan kembali pelatih yang pernah berhasil membawa Indonesia meraih beberapa hasil positif di kancah internasional.
Namun, meskipun ada banyak spekulasi yang berkembang, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak PSSI mengenai langkah-langkah yang akan diambil setelah kegagalan Timnas U-23. Apakah mereka akan mencari pengganti Gerald Vanenburg atau malah mengundang STY kembali? Semua pertanyaan ini masih menggantung, dan hanya waktu yang akan memberi jawaban.
Apakah STY Akan Kembali?
Sampai saat ini, Shin Tae-yong sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai apakah ia tertarik untuk kembali melatih Timnas Indonesia. Namun, melihat hubungan yang cukup baik antara dirinya dan PSSI, bukan tidak mungkin ia akan kembali jika memang ada tawaran yang menguntungkan dan sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Terlebih, STY dikenal memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan potensi pemain muda Indonesia, dan kegagalan Timnas U-23 mungkin menjadi tantangan yang ingin ia atasi.