Mohon tunggu...
Lazarus Djami
Lazarus Djami Mohon Tunggu... Nelayan - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Petani dari Maujawa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati yang Tersayat

13 Agustus 2022   19:23 Diperbarui: 13 Agustus 2022   20:33 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dingin malam menusuk, namun hati terbakar karena rindu

Memikirkan seperti tertusuk jantung

Hati tersiksa tapi tak berdarah

Ku menangis, jangan pukul aku dengan cintamu

Jangan biarkan hati ini hancur

Harap engkau ada disisiku sampai ku memanggilmu SAYANG


Gemetar tak sebanding dengan keputusasaanku

Siksaan batin menyulitkan hati

Mengakhiri hidup yang singkat menjadi pilihan

Kehilanganmu menusuk hati

Engkau telah membuatku banyak menderita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun