Menengok sedikit pada kegiatan masyarakat Kedungjeruk, mayoritas penduduk desa Kedungjeruk bermatapencaharian sebagai petani dan pegawai pabrik. Sehingga beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat biasanya dilaksanakan ketika hari libur atau selepas jam kerja.Â
Kami ambil contoh kegiatan senam, yang meskipun tidak melibatkan banyak masyarakat tapi cukup untuk dijadikan gambaran. Dalam kota, biasanya kegiatan senam rutin ibu-ibu dilaksanakan di pagi hari. Pun ketika kita jumpai jadwal senam sore, itu pasti karena menyesuaikan jam kerja para anggotanya.Â
Demikian pula di desa Kedungjeruk ini. Kebanyakan, kegiatan senam rutin ibu-ibu dilaksanakan di sore hari sebab di pagi hari semuanya bekerja, ada yang ke sawah dan ada yang ke pabrik. Kegiatan masyarakat lainnya yang sempat kami ikuti adalah pengajian dan tadarus al-Qur’an yang rutin dilaksanakan selepas Isya’ tiap minggunya atau sekitar pukul 20.00 WIB.Â
Melalui pengajian dan tadarus qur’an ini kami dapat mengetahui seberapa besar antusias masyarakat untuk terus mengaji dan belajar al-Qur’an. Dari seluruh kegiatan yang pernah kami ikuti, kami selalu melihat antusias masyarakat cukup tinggi, tidak pernah kami jumpai satupun kegiatan kemasyarakatan yang minim peserta.
Kedungjeruk akan menjadi sebuah kenangan yang penuh makna dan pembelajaran. Satu bulan dirasa kurang untuk kami jika ingin terus belajar bersama masyarakat. Banyak pembelajaran yang kami dapat selain apa yang tertulis disini.Â
Yang paling penting dari setiap pertemuan kami bersama masyarakat adalah rasa kekeluargaan yang datang dari mereka. Ternyata bukan hanya antusiasme yang mereka tampakkan di depan mata, mereka juga menyebarkan kehangatan yang membuat kami betah berada disekitar mereka.