Mohon tunggu...
Laura Ariestiyanty
Laura Ariestiyanty Mohon Tunggu... profesional -

Writer, Content Editor\r\n(www.laurakhalida.com\r\n@laurakhalida)\r\ndan Media Relations www.irmarahayu.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Balik Stigma Negatif Karaoke

4 Maret 2014   23:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:14 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1393924292219457822

Ternyata si Mba, kayak orang kebingungan, bolak-balik ke dapur tapi tetap nggak nambah porsi ayamnya, akhirnya solusinya dia mengembalikan uang saya untuk sebuah porsi ayam karena belinya dihitung hanya 1. Terkesan, "uang 7000 aja kok dibalikin." ada sih rasa malu minta uang segitu, tapi menurut saya cafe itu harus tahu letak kesalahannya agar tak mengulangi ke orang lain. Begitu saya tanya Teh Irma apa tindakan saya salah, katanya benar.

Selain melatih pede, karaoke persis seperti gambar di atas. Alias 1% nyanyi dan 99% persennya curhat wkwkwk. Karena kebanyakan lagu-lagu yang dipilih tuh yang terkait dengan mantan, dengan sakit hati, dan sebagainya. Kadang saat menyanyi amarah keluar dan di sana Teh Irma bisa meminta saya teriak habis-habisan,"Ayo jangan ditahan marahnya." kadang sengaja dipilih lagu yang itu-itu lagi, alias lagunya Pay: Pas Kena Hatiku wkwkwk supaya marahnya habis.

Nah, dibalik stigma negatif karaoke, entah sekarang masih dipandang negatif apa nggak, menurut saya tergantung niat awal dan sama siapa kita pergi dan karaoke mana yang dituju. Sederet karaoke yang saya sebut di atas entah apakah ada yang masuk kategori 'remang-remang'. Jadi yang nggak pedean dan suka mendem emosi, bisa tuh terapi di karaoke. Selamat mencoba...


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun