"Ramadan tiba, Ramadan tiba"
Hayoo siapa nih yang sudah tidak sabar menyambut bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari? Meskipun Ramadhan tahun ini masih dijalani berdampingan dengan Corona, tapi tidak mengurangi antusias orang-orang dalam menyambutnya. Di bulan ini, orang-orang tidak hanya berusaha meraih pahala sebanyak-banyaknya, tapi juga meraih kesempatan buat para pelaku bisnis untuk meraih omset sebesar-besarnya.Â
Pasalnya pola konsumsi konsumen di bulan ini mengalami perubahan yakni jadi lebih konsumtif. Dilansir dari LatihID, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) Dr. Tri Siwi Agustina, SE, M.Si mengatakan bahwa konsumen cenderung menginginkan variasi dalam jenis makanan dan minuman. Inilah yang menjadikan banyak orang tiba-tiba beralih profesi menjadi pebisnis karena tidak ingin melewatkan peluang bisnis di bulan yang hanya datang satu tahun sekali ini.Â
Ngomongin soal perubahan perilaku konsumen yang jadi lebih konsumtif, konsumen ini sebenarnya terdiri dari berbagai tipe, lho dan ini wajib kamu ketahui supaya bisa menetapkan strategi marketing yang tepat, misalnya menentukan jadwal posting konten yang tepat agar engagement-nya meningkat. Jadi, buat yang penasaran dengan tipe-tipe konsumen ini, yuk langsung kita bahas satu per satu!
1. Si Dermawan
Di bulan Ramadhan orang akan berlomba-lomba untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya dengan melakukan berbagai kebaikan, salah satunya adalah sedekah dan zakat. Dilansir dari Niagahoster, kebanyakan orang-orang Indonesia mencari kata kunci zakat dan sedekah beserta tata caranya. Tiga kata kunci populer mengenai zakat adalah organisasi zakat (85.000 pencarian), arti zakat, infaq, sedekah (40.000 pencarian), dan bagaimana membayar zakat online (20.000 pencarian).Â
Nah, sebagai penjual, kamu bisa memberikan promo untuk konsumen tipe ini, misalnya dengan membeli produk kamu, sekian persen hasil penjualan akan disumbangkan ke pihak yang membutuhkan. Dengan promo ini, baik kamu maupun konsumen akan saling diuntungkan karena sama-sama melakukan kebaikan dimana konsumen sudah menyumbangkan sebagian hartanya dan kamu sebagai penyedia sarana untuk konsumen yang ingin berbagi dengan orang lain.Â
2. Si Pecinta Belanja Online
Adakah di antara kamu yang bisnisnya belum go online? Wah, sayang banget, nih. Belanja online menjadi pilihan konsumen untuk memenuhi kebutuhan selama puasa maupun lebaran, apalagi lagi pandemi seperti sekarang ini. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan iPrice bekerja sama dengan Jakpat pada tahun 2020, rata-rata orang Indonesia menghabiskan Rp 500.000-1.999.999 untuk berbelanja kebutuhan lebaran di toko online dan barang yang paling banyak dibeli saat ramadan adalah fashion.
Nah, gimana nih? Masih belum mau menjalankan bisnis secara online?
3. Si Pecinta Makanan
Buat kamu yang punya usaha kuliner, konsumen tipe ini, nih yang bisa jadi target potensial mu. Mereka biasanya mencari resep untuk berbuka dan sahur, serta tutorial membuat takjil. Konsumen yang tidak mau ribet, biasanya lebih senang mencari makanan yang sudah jadi saja. Selain itu, mereka juga rajin mencari promo-promo berbuka di restoran. Wah, jangan sampai kamu melewatkan kesempatan menggaet konsumen tipe ini, ya!
4. Si Pemburu Promo
Siapa sih yang tidak suka promo? Sepertinya hampir semua konsumen suka dengan promo, ya, apalagi konsumen tipe ini yang semangat belanja kalau ada promo. Biasanya mereka rajin mencari info tempat belanja atau restoran yang memberikan promo. Nah, tidak ada salahnya jika kamu menawarkan promo selama bulan Ramadhan ini, seperti bonus, diskon, atau penawaran-penawaran menarik lainnya yang bisa membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli produk mu.Â
Kapan Waktu yang Tepat untuk Promosi?
Setelah kamu mengetahui tipe-tipe konsumen saat Ramadhan dan sudah menyusun konten sebagai strategi marketingnya, pastikan kamu memposting konten tersebut di waktu yang tepat yakni saat konsumen aktif membuka media sosial dan berbelanja online.Â
Dilansir dari laman iPrice, konsumen aktif berbelanja online pada pukul 04.00 - 10.00 di bulan Ramadhan. Kalau di bulan biasa hanya ada 15% responden yang berbelanja di jam tersebut, selama ramadan 18% konsumen aktif berbelanja online saat jam sahur sampai jam 10 pagi. Selain jam tersebut, peningkatan juga terjadi pada jam 00.00 - 03.00 sebanyak 2% konsumen aktif. Jadi, pastikan kamu lebih sering memposting konten di jam-jam tersebut, ya.Â
Penulis: Aqida Widya Kusmutiarani
Editor: Samantha Yohana BlessyaÂ